Puisi Khalil Gibran tentang Wanita dan Derita
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 26 Januari 2024 09:50 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Seorang wanita berbicara, sambil berkata, Tuturkan pada kami perihal Derita.
Dia berkata:
Penderitaanmu adalah robeknya kulit yang menutupi kesadaranmu.
Sebagaimana biji buah mesti pecah, agar intinya bisa tegak di bawah matahari, demikian pula kau mesti mengenali derita.
Kalau saja kau menerima hatimu di dalam ketakjuban terhadap keajaiban sehari-hari dari hidupmu, deritamu rasanya tak kurang me- nakjubkan dibanding kerianganmu;
Dan kau akan menerima pergantian musim di hatimu, sebagaimana kau telah selalu menerima perubahan musim yang melintas di atas ladang-ladangmu.
Dan kau ingin menyaksikan dengan tenang melalui musim dingin kesedihahanmu.
Banyak di antara penderitaanmu adalah pi- lihanmu sendiri.
Itulah obat pahit yang dengannya dokter di dalam dirimu menyembuhkan dirimu yang sakit.
Maka percayailah dokter itu, dan minumlah obatnya dalam kesunyian dan kesentosaan; Sebab tangannya, walau berat dan keras, di- bimbing oleh tangan lembut Yang Tiada Nam- pak.
Dan cawan yang ia bawa, walau memba- kar bibirmu, telah diciptakan dari tanah liat yang Tukang Tembikar telah membasahkan dengan airmata-Nya nan suci.
(Karya penyair Lebanon Khalil Gibran, dikutip dari bukunya Sang Nabi) ***