Media Asing Soroti Gibran Rakabuming dan Potensi Matinya Demokrasi: Indonesia Bukan Milik Satu Keluarga
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 03 November 2023 10:38 WIB
ORBITINDINESIA.COM- Media asing asal Jerman, Handesblat menyoroti wajah demokrasi di Indonesia, setelah Gibran Rakabuming maju sebagai Bacawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Satu persatu, keluarga dari Presiden Jokowi seolah didorong untuk menjadi pewaris kursi kekuasaan baik di daerah hingga kepresidenan. Mulai dari Kaesang Pangarep yang menjadi ketua PSI.
Uniknya, Gibran Rakabuming yang belum lama menjadi Wali Kota Surakarta lewat PDIP, nekat keluar dan banting setir menjadi Bacawapres.
Baca Juga: Diskusi Satupena, Hamri Manoppo: Pengembangan Kebudayaan di Semua Wilayah Masih Dianaktirikan
Dalam ulasannya, media asing tersebut berupaya menyadarkan bahwa demokrasi di Indonesia terancam mati.
Dinasti politik yang berupaya dibangun Jokowi, seolah tak jauh berbeda dengan Orde Baru.
Bila Soeharto ketika Orde Baru terus melanggengkan kekuasaannya menjadi presiden, Jokowi punya gaya baru. Dia melanggengkan keluarga dan anak anaknya ke kursi kepala daerah hingga kepresidenan.
Baca Juga: Piala Dunia U17 2023: 15 Negara Peserta Sudah Tiba di Indonesia
Dengan demikian, kekuasaan Jokowi sebagai "Orang Istana" tidak akan pernah lepas.
Handesblat juga menulis bahwa putusan MK yang memperbolehkan calon presiden atau calon wakil presiden di bawah usia 40 tahun, juga bagian dari strategi itu.
Seperti diketahui, Ketua MK, Anwar Usman merupakan adik ipar dari Jokowi sendiri.
Lewat putusan itu, akhirnya Gibran Rakabuming bisa maju dalam Pilpres 2024.
"Fakta bahwa Gibran yang berusia 36 tahun akan segera mengambil peran sentral di tingkat nasional adalah berkat keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi pekan lalu," tulis Handelsblatt, dikutip Jumat 3 November 2023.
Tidak hanya Handelsblatt, media asing lain, TIME berjudul "Indonesian Presidential Candidate Names Current President's Son as Running Mate' juga menyoroti peran Jokowi dalam politik dinasti ini.
Dalam artikel tersebut, Jokowi disebut akan punya peran di belakang layar ketika anaknya sendiri Gibran Rakabuming melanjutkan posisinya di kepresidenan, kendati hanya menjadi wakil.
"Gibran sebagai wakil presiden bisa memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk memainkan peran penting dalam mengarahkan negeri dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara setelah periode keduanya berakhir pada Oktober 2024," tulisnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sudah mengajak kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung ke partai naungannya, PSI.
Seperti diketahui Gibran Rakabuming nekat keluar dari PDIP setelah tergoda untuk menjadi Bacawapres.
Kaesang mengajak Gibran karena saat ini status keanggotaan kakak sulungnya di PDI Perjuangan tidak jelas selepas wali kota Surakarta itu menjadi bakal cawapres mendampingi bakal capres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Pak Wali (Gibran) kan jawabannya gitu. Mas mau nggak (gabung PSI)? Mas wali? Ya, jawabannya cuma, ya. Udah, cuma gitu," kata Kaesang usai mengunjungi posko organ relawan Jokowi, Timbul Sehati Indonesia, di Jalan Penjernihan Dalam, Bendungan Hilir, Jakarta, dikutip dari Antara. ***