DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gibran Rakabuming Raka Berpotensi Jadi Faktor Negatif untuk Capres Manapun

image
Krista Riyanto

Dari angka-angka tersebut bisa dianalisis bahwa faktor Gibran belum tentu menjadi penentu kemenangan dari Capres yang menggandengnya.

Apalagi, usai putusan MK bergulirlah berbagai komentar negatif yang secara blak-blakan dialamatkan kepada Jokowi dan Gibran.

Banyak elemen masyarakat yang menuding bahwa keputusan MK ini sebagai rekayasa “penguasa” untuk memuluskan dinasti politik.

Ada sekelompok tokoh dari berbagai profesi kemudian bahkan mengeluarkan maklumat Senin 16 Oktober 2023.

Mereka, melalui Maklumat Juanda 2023 menyebut Reformasi Kembali ke Titik Nol.

Mereka yang mendukung Maklumat Juanda 2023 tersebut adalah tokoh-tokoh berpengaruh di bidangnya masing-masing seperti dosen, agamawan, budayawan, diplomat, aktivitas anti korupsi, atlet, pengacara, wartawan; pendidik, aktivitas hak asasi manusia, aktivis lingkungan hidup; produser, seniman dan pegiat literasi, sastrawan, pelaku seni peran, pelaku seni rupa, dan relawan politik.

Di dalam Maklumat Juanda tersebut ada tokoh-tokoh beken seperti Goenawan Mohamad, Hendardi, Andreas Harsono, Ayu Utami, Butet Kartaredjasa, Faisal Basri, Ikrar Nusa Bhakti, Islah Bahrawi, Mas Ahmad Santosa, dan Todung Mulya Lubis.

Maklumat yang berisi kecaman terhadap potensi politik dinasti ini beredar luas di jejaring media sosial whatsapp.

Dan sentimen negatif politik dinasti yang dialamatkan kepada Jokowi dan Gibran juga beredar luas di media sosial lainnya seperti facebook, X, dan youtube.

Nah, tingginya sentimen negatif ini sudah tentu akan menyulitkan Gibran bila benar ia maju sebagai Cawapres, khususnya mendampingi Prabowo Subianto yang desas-desusnya sudah ramai di publik.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait