Neil deGrasse Tyson tentang Fenomena Ramalan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 28 September 2023 14:55 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Orang yang paling memiliki kemampuan meramal masa depan seharusnya adalah para saintis. Mereka misalnya bisa meramalkan pada tanggal 10 Juni nanti akan terjadi gerhana matahari yang bisa diamati dari New York dimana matahari akan terbit dalam keadaan gerhana.
Jika aku tak memberitahumu bagaimana caraku mengetahuinya, aku bisa membuat suatu kelompok pemujaan (kultus).
Tapi jika kukatakan bahwa ada perhitungan matematika, ada teori fisika di belakangnya, maka kau juga bisa membuat ramalan yang sama, dan itu akan menghilangkan 'kekuatan supranatural'ku untuk meramal yang sebelumnya kau percaya.
Baca Juga: Cak Imin dan Anies Mendekat ke Eks FPI Daripada Ke PBNU, Apakah Ini yang Dinamakan Koalisi Perubahan
Sekarang kita kembali ke masa lalu di mana semua peradaban memiliki peramal yang meramalkan cuaca, nasib baik-buruk, dan sebagainya. Mereka adalah orang yang dipercaya memiliki kekuatan sehingga memiliki otoritas atas orang lain.
Kita begitu terobsesinya dengan ramalan sampai-sampai mimpi pun dipercaya sebagai sebuah pesan. Kita mempercayai mimpi orang-orang tertentu sebagai sebuah petunjuk.
Saat ini kita tak lagi mempercayai hal-hal seperti itu karena sains sudah mengetahui mekanisme mimpi di otak dan bagaimana alam semesta bekerja. Namun keinginan untuk mempercayai seseorang yang bisa meramal masa depan sepertinya tak pernah surut.
(Oleh: Neil deGrasse Tyson di Joe Rogan podcast)