Viral Beredar Video Keributan Antar Warga di Kapetakan Cirebon Jalan Pantura Ditutup, Ternyata Ini Penyebabnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 18 September 2023 20:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Viral video beredar yang menampilkan kericuhan warga berbagai kelompok masyarakat di Jalan Raya Kapetakan Cirebon dan Indramayu, Senin, 18 September 2023.
Dalam video viral berdurasi pendek berdurasi 15 detik itu, terlihat serangkaian dua kelompok berbeda yang saling berhadapan bersiap saling menyerang di jalan raya Kapetakan Cirebon.
Terlihat ratusan petugas polisi serta kendaraan kemananan bahkan melintang di bahu jalan Raya Kapetakan, Indramayu Cirebon dan sebaliknya.
Baca Juga: HOT, Selebgram Nur Utami Diringkus Polisi usai Umrah, Terlibat Jaringan Narkotika Fredy Pratama!
Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan dua kelompok orang saling berhadapan dengan jarak sekitar 150 meter.
Petugas polisi terlihat berada di tengah dua kelompok masyarakat yang saling berhadapan dan siap saling serang.
Akibatnya banyak kendaraan terjebak di antara dua kelompok tersebut.
Baca Juga: Kurang Hati-hati, Polisi Tewas usai Alami Kecelakaan Tunggal Tabrak Pembatas Jalan
Di samping video berdurasi 15 detik itu, terdapat pernyataan singkat bahwa ketegangan di Jalan Raya Kapetakan bermula dari dua kelompok pendukung calon Kuwu.
Belum ada informasi yang diperoleh dari polisi. Namun video yang beredar luas membuat masyarakat Indramayu enggan berangkat ke Cirebon.
Di sisi lain, warga Cirebon yang ingin menuju Indramayu juga memilih jalur lain, yakni sekitar Palimanan – Tegalgubuk – Jatibarang – Indramayu.
Jalan Raya Kapetakan merupakan bagian dari rangkaian jalan Raya Indramayu – Karangampel – Kapetakan – Kota Cirebon.
Menyusul informasi melalui video singkat adanya kerusuhan di jalan Raya Kapetakan, warga Indramayu dan Cirebon menghentikan perjalanan.
Untuk keperluan penting harus kembali melalui jalur Jatibarang – Tegal Gubug – Palimanan – Kota Cirebon.
Baca Juga: Menengok Bangunan Masjid Tertua di Cirebon Peninggalan Sunan Gunung Jati
Pemerintahan Bupati atau Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini sedang melaksanakan program pemilihan kepala desa (pilkades) serentak atau pemilihan kuwu (pilwu) di daerahnya.
Sebagai indformasi, ternyata ada 100 desa yang akan menyelenggarakan pilkades atau pilwu yang tersebar di 40 kecamatan.
Acara voting akan dilaksanakan serentak pada tanggal 22 Oktober 2023.
Jika dikaitkan dengan program pemilu 2024, pencoblosan di 100 desa serentak pemilu desa atau pilwu di Kabupaten Cirebon akan dilaksanakan 11 hari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan daftar calon tetap (DCT) calon anggota DPR RI, DPD RI serta calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) pada tanggal 11 Oktober 2023.
Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Aditya Arif Maulana saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi terkait beredarnya video yang menceritakan kerusuhan pendukung calon Kuwu di Jalan Raya Kapetakan.***