DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Agung Wibawanto: Coat Tail Effect, Bukti Partai Politik Tidak Memiliki Kader Andal

image
PSI saat menerima kunjungan capres Prabowo Subianto. PSI adalah partai politik yang memanfaatkan coat tail effect.

Mengaku "petugas rakyat" tapi hanya tunduk, patuh dan mengikuti kata Jokowi. Ini kan aneh? PSI melalui Grace Natalie mengatakan bahwa sudah dipastikan oleh Jokowi bahwa Kaesang tidak akan maju Pilkada Depok.

Tapi pula, PSI Depok masih kukuh mendaulat Kaesang. Kenapa tidak menuruti Jokowi? Mekanisme di PSI sesungguhnya bagaimana?

Bahaya sekali jika partai tidak punya mekanisme, tidak punya tertib aturan, tidak disiplin. Diatur sesuka-suka kader atau pengurusnya saja. Dampak negatif lainnya adalah mengadu domba komitmen di keluarga Jokowi sendiri. Mereka yang menjual keluarga Jokowi justru menyesatkan.

Baca Juga: PT Pegadaian Sponsor Utama Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Musim 2023/2024, Namanya Menjadi Pegadaian Liga 2

Mulailah untuk serius dalam berpartai terutama stop menjual tokoh lain (di luar partai). Lebih baik promosi kader sendiri meski tidak populer, ketimbang menjual kader dari partai lain. Dalam hal ini, saya lebih salut dengan PKS yang pede dengan kadernya sendiri. Meskipun nir-prestasi.

Bagaimana kelanjutan PSI jika Jokowi sudah tidak menjadi presiden? Apa tetap akan menjual nama dan keluarga Jokowi? Atau mulai menempel kepada presiden baru nantinya (siapapun itu)?

Dengar-dengar, PSI ingin "membajak" Jokowi dari PDIP untuk pindah ke PSI menjadi semacam Ketua Dewan Pembina. Mungkinkah?

(Oleh: Agung Wibawanto) ***

Halaman:
1
2

Berita Terkait