DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tantowi Yahya: Mau jadi Presiden RI harus punya 5 M

image
Tantowi Yahya. (Foto:Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Suatu hari di bulan Agustus di tahun 2011, saya berkunjung ke Pak Taufiq Kiemas, Ketua MPR RI di ruang kerjanya di Senayan. Waktu itu beliau baru dua tahun menjabat Ketua MPR RI. Pertemuan ini lebih sebagai silaturahmi adik ke kakak.

Kak TK demikian kami, orang Sumsel biasa memanggilnya selalu menyebut dirinya sebagai politisi jalanan. Dia bangga dengan itu karena dia memang lahir dan besar sebagai aktivis di jalanan.

Tidak punya sederet gelar akademis tapi pemahaman dan intuisi politiknya sama dengan guru besar. Untuk hal ini saya percaya kita semua sepakat, TK adalah salah satu suhu besar politik Indonesia.

Baca Juga: Spoiler Drakor The Uncanny Counter 2 Episode 12, Pertarungan Antara Do Ha Na dan Ma Ju Seok

Obrolan kami sampailah pada topik yang sangat menarik, Pilpres. Waktu itu SBY baru dua tahun menikmati priode keduanya sebagai Presiden RI. Di periode kedua ini SBY menang telak (landslide).

Menurut TK, untuk jadi Presiden RI itu calon harus punya 5 M. Saya lantas bertanya apakah itu 5 miliar rupiah atau 5 miliar dollar sebagai biaya pencalonan? Sambil tersenyum dia jawab: bukan.

Dia ulangi lagi, siapapun yang berminat jadi Presiden RI harus mengantongi modal 5 M. Sebelum kebengongan saya berlanjut, buru-buru beliau jelaskan. M pertama itu Muslim.

apres RI haruslah seorang Muslim karena lebih dari 85 persen rakyat Indonesia beragama Islam. Pilihan mayoritas umat Islam pastilah ke calon seiman.

M kedua adalah Marhaen yang tak lain adalah wong cilik dan Jawa. Capres RI harus diterima kelompok ini. Jawa itu suku terbesar di Indonesia dan tersebar di seluruh negeri.

Baca Juga: Duet Anies - Cak Imin Dideklarasikan di Surabaya, Apa Tujuannya

Wong cilik jumlahnya lebih besar dari wong gede di negeri ini. Ketika dia bahas M yang kedua ini saya langsung mengaborsi minat saya jadi presiden. Saya wong Palembang hahaha.

M ketiga adalah Militer. Menurutnya, sudah by default capres RI itu harus didukung ABRI (TNI dan Polisi). Beliau mengaitkan ini dengan stabilitas politik dan keamanan sepertinya. Calon tidak perlu dari unsur TNI dan Polri, boleh orang sipil tapi harus pegang dukungan dari dua institusi itu.

M keempat menurut beliau adalah Media. Di samping media sebagai media yang merupakan pilar keempat demokrasi, secara tersirat yang beliau maksudkan adalah Amerika.

Beliau mencermati semua media berpengaruh dunia dimiliki atau dibawah pengaruh Amerika. Negara ini juga berkepentingan dengan Pilpres di banyak negara, apalagi Indonesia. Sehingga kedekatan sebagai bentuk awal dukungan dari negara ini perlu dikantongi.

Baca Juga: 5 Wisata Alam Terbaik di Lampung, Suguhkan Sensasi Kenyamanan yang Tak Ada di Tempat Lain

Dan M yang kelima adalah Money alias uang. Capres RI harus dekat dengan akses ke keuangan. "Kau tahu kan siapa pemilik uang di negeri ini?" Mereka ini perlu jaminan kelanjutan dan keamanan berusaha dari Presiden terpilih. Harapan yang sangat wajar.

Meski saya yakin beliau pernah menyampaikan ini ke beberapa teman lainnya, namun saya tetap bangga pernah mendengarkannya langsung dari beliau.

Teori TK ini menurut saya masih dan akan terus relevan di setiap pilpres di negeri ini, dengan barangkali tambahan Cina sebagai faktor baru.

Nah siapa di antara 3 capres yang akan maju di Pilpres 2024 nanti, yang mengantongi 5 M tersebut? Silahan jawab sendiri. Jangan lupa gunakan alat bantu: Ask the audience, 50:50 atau Phone a friend jika anda bingung.

Tantowi Yahya
Sanur, 30 Agustus 2023 ***

Berita Terkait