Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta, Ini Cara Kerja Hujan Buatan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 29 Agustus 2023 17:12 WIB
Baca Juga: Ini Hasil Rapat Terbatas yang Dilakukan Presiden Jokowi Mengenai Polusi Udara di Jakarta yang Semakin Parah
Namun, wilayah yang terdampak harus mengumumkan status siaga darurat bencana terlebih dahulu.
Sementara itu, untuk operasi hujan buatan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) biaya operasional dibiayai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Tambahan biaya lainnya juga didapatkan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta Kian Mengkhawatirkan, Kenali 5 Penyakit Respirasi Berbahaya Bagi Kesehatan
Penggunaan teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan buatan terus mengalami perkembangan.
Salah satu metode yang sedang dikembangkan adalah penggunaan Ground Based Generator (GBG), di mana penyemaian awan hujan dilakukan dari darat melalui menara.
Meskipun saat ini baru digunakan untuk mengisi waduk, metode ini menunjukkan potensi dalam memanfaatkan menara yang ditempatkan di daerah topografi tinggi.
Baca Juga: Peringkat Pertama Kota Paling Tercemar di Dunia, Polusi Udara di Jakarta Mulai Jadi Sorotan Media Asing
Proses penyemaian menggunakan flare berisi garam KCL yang dibakar, bertujuan untuk menambah inti kondensasi dalam awan dan merangsang terbentuknya hujan.
Teknologi modifikasi cuaca, atau hujan buatan, memberikan harapan baru dalam mengatasi masalah lingkungan yang kompleks.