Denny Siregar: Soal Dukung Ganjar, Banyak yang Tak Kuat Dukung Amanat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 28 Agustus 2023 12:10 WIB
Pak Jokowi belum puas, dia terus mengorek informasi dari kami untuk memastikan apa benar kami pilih Ganjar dan jawaban kami memuaskan dia. Kami sendiri waktu itu belum pernah ada yang ketemu Ganjar.
Dan terakhir Presiden ngomong begini, "Oke, begini. Kalian kawal pak Ganjar sampai angka surveinya 30 persen, sesudah itu saya akan kawal sendiri dia ke istana..." Kami bersalaman, ada janji di sana dan akan kami kerjakan.
Waktu berjalan dan kami berhasil mengawal Ganjar Pranowo sehingga angka surveinya di atas 30 persen. Perjuangan yang tak mudah, karena Ganjar sendiri dihantam terus di internal partai. Waktu berjalan dan tampaknya Permadi sudah menyeberang. Beberapa dari kami tetap jalan sampai di tujuan.
Dan beberapa bulan lalu, seseorang datang ke kantorku di waktu malam. Sesudah berbasa basi, dia menawarkan proposal untuk gabung ke seberang dengan tawaran yang sangat menggiurkan. Bilangnya, "Pak Jokowi sudah ke seberang..."
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Datang, Pesta Rakyat Simpedes BRI Diikuti Ribuan UMKM
Saya bangkit dari kursi, marah besar. Saya bilang, "Saya menjaga amanat Presiden untuk mengawal Ganjar sampai ke istana. Kalau dibilang tegak lurus pada Jokowi, saya ini tegak lurus sejak lama bukan baru sekarang.
Temukan saya sama pak Jokowi, saya mau tanya sendiri benarkah dia berubah dari janjinya 2 tahun lalu itu? Kalau berubah, biarlah saya yang akan mengingatkannya sendirian. Laki-laki itu yang dipegang adalah kata-katanya..."
Sang tamu pulang, gagal menyampaikan pesan. Saya tak yakin itu utusan Presiden, bisa jadi dia hanya atas nama. Sesudah malam itu, saya yakin ada yang tak beres kemudian saya ngetwit, "Ada kuda troya di istana..."
Saya akhirnya paham, kenapa beberapa teman tidak kuat memegang amanat. Tawaran pindah memang besar dan bikin silau. Sedikit sekali yang bisa tetap teguh jalan di tempatnya, banyak yang goyang. Ah, biarkan lah, itu mereka bukan saya.
Baca Juga: Empat Tahap Penghapusan Dalam Kehidupan Bagi Manusia Pekerja