Kemenag Buka Pendaftaran Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Baru Al Azhar, Simak Link Pendaftaran dan Ketentuannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 19 Agustus 2022 22:15 WIB
ORBITINDONESIA - Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran uji kompetensi bagi calon mahasiswa baru Universitas Al Azhar, Mesir.
Dalam pendaftaran uji kompetensi bagi calon mahasiswa baru Universitas Al Azhar ini ada dua jalur pendaftaran, beasiswa dan nonbeasiswa.
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, pendaftaran uji kompetensi bagi calon mahasiswa baru Universitas Al Azhar membuka kuota sebanyak 20 orang.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Dorong Faskes Gunakan Alkes Produksi Dalam Negeri, Ini Alasannya
Kang Dhani, panggilan akrabnya, mengaku kuota beasiswa kuliah Al Azhar sangat terbatas.
Karenanya, Kementerian Agama juga memberikan kesempatan kepada lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi di Universitas Al Azhar melalui jalur nonbeasiswa.
Terkait ini, ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Kominfo Dukung Kemajuan UMKM di Papua
Pertama, calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Universitas Al Azhar adalah lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar, di antaranya memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar.
Kedua, sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa, Kementerian Agama akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayd (MSZ), dalam menyelenggarakan uji kompetensi. Uji kompetensi itu meliputi: Ikhtibâr Tashfiyah, Tes Wawasan Kebangsaan, dan Tahdîd Mustawâ.
"Ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed melalui cabangnya di Indonesia," jelas Kang Dhani.
Baca Juga: Lima Menit Pidato Bung Karno di Lapangan Ikeda
Ketiga, dua puluh orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2022-2023. Sedangkan calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus (passing grade) yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud, berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran.
Keempat, calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga-lembaga yang telah diakui Universitas Al-Azhar dan dapat melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga yang dipercaya dapat membantu tahapan tersebut.
Kelima, bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan muadalah dari Al-Azhar dapat memproses pendaftaran secara langsung dan mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa mana pun yang diakui oleh Al-Azhar.
Baca Juga: HUT ke-60 Goethe Institut, Adakan Festival Alur Bunyi yang Tampilkan Musik Lintas Genre
"Merujuk surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar tanggal 14 Agustus 2022 kepada Direktur KSKK Madrasah, Deputi Grand Syeikh Al-Azhar telah menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia," tegasnya.
Universitas Al-Azhar Mesir, lanjut Kang Dhani, telah mengumumkan masa pendaftaran kuliah tahun ajaran 2022-2023. Untuk fakultas-fakultas umum (‘ilmiy), pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 15 September 2022.
Sedangkan untuk fakultas sosial-keagamaan (adabiy), pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 13 Okotober 2022.
Baca Juga: Cara Mengatur Uang Ala Orang Jepang dengan Strategi Kakeibo
Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran calon mahasiswa asing melalui: https://www.azu.edu.eg/AzForeigners2022// dan informasi tentang fakultas dan program studi yang disediakan dapat dilihat melalui: http://www.azhar.edu.eg/international-students.***