Spoiler Drakor The First Responders 2 Episode 8, Siapa Dalang Dibalik Pembunuhan dan Teror di Kantor Forensik
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 26 Agustus 2023 15:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Drakor The First Responders 2 akan kembali hadir membawa cerita menegangkan di setiap episodenya yang tentunya sayang untuk dilewatkan.
Pada episode ketujuh The First Responders 2 yang tayang Jumat malam, 25 Agustus lalu, Jin Ho Gae mendapati sosok mayat misterius dengan sayatan panjang dari perut hingga ke dada yang di dalamnya telah ditanami sebuah bom.
Spoiler episode kedelapan dari drakor The First Responders 2 yang tayang Sabtu malam, 26 Agustus akan dijelaskan secara detail dalam artikel ini.
Baca Juga: Spoiler Drakor The First Responders 2 Episode 7, Penemuan Mayat Dengan Bom Ditanam di Organ Dalam Tubuhnya
Di episode sebelumnya, mayat yang diduga merupakan salah satu anggota gangster tersebut dibawa ke ruang forensik untuk segera dilakukan otopsi.
Sayangnya, identitas mayat tersebut sama sekali tidak diketahui karena pembunuhan ini dilakukan sangat apik dan terencana.
Seluruh jari tangan mayat tersebut hilang sehingga sulit diidentifikasi jarinya, bahkan giginya pun dikikir halus oleh si pembunuh sehingga sulit untuk diidentifikasi identitasnya.
Baca Juga: Spoiler Drakor The First Responders 2 Episode 6, Misteri Kematian Bibi Gapil, Apakah Dibunuh atau Kecelakaan
Sayatan panjang yang terbentang dari perut hingga dada mayat ini rupanya merupakan sayatan yang digunakan untuk memasukkan bom kedalam tubuh mayat tersebut.
Hong Yoon selaku dokter forensik yang bertugas tidak mengetahui benda yang ada di dalam perut mayat tersebut, sehingga ia pun mengirimkan hasil X-Ray tersebut ke Kang Do Ha yang lebih berpengalaman.
Kang Do Ha yang merupakan seorang penjinak bom, berlari sekuat tenaga untuk menghalangi Yoon Hong menggunting kabel yang ada di dalam tubuh mayat tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Terbaru Destined With You: Kisah Cinta Pengacara dan Kutukan Buku Terlarang
Sayangnya, kedatangan Kang Do Ha terlambat, ledakkan pun tak dapat dihindari dan bom dengan peluru kelereng kaca tersebut memantul mengenai Hong Yoon yang berada tepat di hadapan bom tersebut.
Melihat kejadian tersebut, Jin Ho Gae dan Woo Sam Soon segera masuk menghampiri Yoon Hong dan Kang Do Ha yang terkena ledakkan bom.
Meskipun sempat tak sadarkan diri, akhirnya Yoon Hong kembali sadar, namun mereka berempat harus terjebak dalam situasi menegangkan dimana keempatnya menjadi sandera oleh si peneror.
Rupanya seluruh kantor forensik terutama ruang otopsi yang di dalamnya terdapat keempat orang itu telah diretas sehingga mereka tidak dapat keluar.
Si peneror bahkan mengancam mereka menggunakan anak-anak dari Woo Sam Soon agar Jin Ho Gae dan ketiga rekannya mematuhi perintah si peneror.
Jin Ho Gae yang tak bisa tinggal diam akhirnya menantang si peneror dengan mengajukan diri untuk mengidentifikasi mayat yang menjadi alat teror tersebut.
Si peneror memberi waktu untuk Jin Ho Gae mengidentifikasi mayat tersebut dalam waktu 15 menit sedangkan Kang Do Ha harus memborgol lengannya sendiri sesuai permintaan si peneror.
Kang Do Ha yang merupakan penjinak bom tak bisa membantu Jin Ho Gae yang harus mencari identitas mayat tersebut melalui sendi buatan yang tertanam di lutut mayat tersebut.
Jin Ho Gae harus berhasil mendapatkan nomor seri dari tulang lutut mayat tersebut dimana di dalamnya telah dipasang kabel-kabel dari bom yang sangat mematikan jika tidak dilakukan secara hati-hati.
Baca Juga: Hari Ini, Kualitas Udara di Jakarta Peringkat Ketujuh Paling Buruk di Dunia
Dengan penuh ketegangan, akhirnya Jin Ho Gae berhasil mendapatkan serpihan lutut buatan itu berkat arahan Kang Do Ha tanpa mengenai bom yang ada di dalamnya.
Sayangnya, Jin Ho Gae gagal menemukan nomor serinya sehingga mayat itu tidak berhasil diidentifikasi dan membuatnya harus menelan kunci borgol yang mengikat Kang Do Ha sesuai perjanjian dengan si peneror.
Namun dengan otak cerdasnya, Jin Ho Gae berhasil berpura-pura tidak mendapatkan nomor seri tersebut padahal ia berhasil menghafalnya sehingga si peneror berhasil dikelabui.
Baca Juga: Profil Lengkap Arist Merdeka Sirait, Perjalanan Karir dari Aktivis hingga menjadi Ketua Komnas PA
Di episode kedelapan ini, Jin Ho Gae berusaha menghubungi detektif diluar sana untuk menolong mereka menggunakan kode rahasia lewat telepon yang dilakukan kepada Song Seol.
Yoon Hong yang dipaksa harus memberikan kesaksian palsu akhirnya pergi sendiri ke persidangan sesuai permintaan si peneror sedangkan yang lainnya harus tetap di dalam ruang otopsi.
Woo Sam Soon yang tak sengaja membawa ponsel milik anaknya rupanya berhasil menghubungi pihak luar untuk meminta pertolongan dengan tanda code zero.
Baca Juga: Spoiler Drakor The Uncanny Counter 2 Episode 9, Do Ha Na dan So Mun akan Berpisah karena Kehilangan Ingatan
Berkat tindakannya tersebut, tim forensik berhasil memanipulasi CCTV dan mengelabui si peneror sehingga penyelamatan pun dapat dilakukan secara diam-diam tanpa diketahui oleh si peneror.
Jin Ho Gae yang menggila setelah berhasil keluar, segera bergegas ke persidangan untuk menggagalkan rencana si peneror.
Ia mencoba menggagalkan persidangan yang ditunggangi oleh si peneror dengan mengancam Yoon Hong untuk melakukan kesaksian palsu.
Sementara itu, detektif lainnya mengunjungi sebuah rumah yang di dalamnya terdapat skema rencana pembunuhan yang menunjukkan foto-foto dari Ma Tae Hwa dan pengacaranya.
Bahkan ada juga foto dari penjahat sebelumnya yang telah meninggal dan diduga dibunuh oleh si pemilik rumah yang merencanakan kejahatan ini.
Belum diketahui jelas siapa pemilik rumah tersebut yang sedang merencanakan seluruh aksi pembunuhan.
Baca Juga: Pegadaian Berangkatkan 145 Karyawan Dengan Kinerja Terbaik Berwisata Religi
Sepertinya, kejadian teror yang dilakukan sekelompok gangster ini masih berhubungan dengan Ma Tae Hwa yang kini sedang terbaring tak kritis di rumah sakit.
Pengacara Ma Tae Hwa tersebut pun muncul dalam teaser terbaru yang dibagikan SBS dalam kondisi sedang berada di dalam bathtub yang di dalamnya tercampur air yang memerah akibat darah.
Ia tiba-tiba bangun dan kemudian berusaha menelpon seseorang untuk menyelamatkannya.
Baca Juga: Arsenal Dikabarkan Akan Pinjamkan Kieran Tierney ke Real Sociedad Selama Satu Musim
Diduga kuat, pengacara tersebut kini menjadi incaran seseorang yang membuatnya harus berada di situasi tersebut.
Belum diketahui apa hubungan kasus teror yang terjadi di kantor forensik dengan Ma Tae Hwa dan pengacaranya ini.
Yang jelas, ayah dari Jin Ho Gae yang merupakan kepala Kejaksaan juga ikut diancam sebelumnya oleh pengacara Ma Tae Hwa dengan mengancam nyawa putranya, Jin Ho Gae.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Peran Monkey D Garp, Kakek Luffy dan Wakil Admiral di One Piece Live Action
Namun Jin Ho Gae yang tangguh tak bisa diancam begitu saja, karena kasus yang cukup rumit ini akan perlahan-lahan dibongkar olehnya yang telah lama penasaran dengan kasus besar yang melibatkan para pejabat tinggi negara.
Nantikan kelanjutan kasus yang cukup menegangkan ini dalam episode kedelapan The First Responders 2 yang akan tayang Sabtu malam 26 Agustus 2023.
Drakor produksi SBS bisa kalian tonton setiap Jumat dan Sabtu malam di Disney plus Hotstar.***