DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hilirisasi Nikel di Indonesia, Kemenperin: Multiplier Effect Mulai Terlihat

image
Hamparan nikel yang siap dipasarkan. (ist)

ORBITINDONESIA.COM - Sejak bergulirnya program hilirisasi sumber daya alam terutama logam nikel di tanah air beberapa multiplier effect. mulai terlihat di dalam ekonomi nasional. Hal tersebut disampaikan juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, di sela sela peringatan hari Kemerdekaan RI ke 78 yang diadakan di Kantor pusat Kemenperin.

Menurut Febri, berdasarkan data yang ada, terdapat 34 smelter yang sudah beroperasi dan 17 sedang dalam kontruksi. Investasi yang telah tertanam di Indonesia sebesar 11 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 165 Triliun ini Smelter Pyronetalurgi.

Adapun Hydrometalurgi terdapat tiga Smelter investasinya mencapai 2,8 miliar dolar AS atau mendekati Rp 40 Triliun untuk produksi MHP (Mix Hydro Precipitate) untuk bahan baku baterai.

Baca Juga: Teori, Pertemuan Luffy dan Shanks di Manga One Piece akan segera Terjadi di Pulau Elbaf setelah Arc Egghead

Selama masa konstruksi kehadiran smelter ini menyerap produk lokal selama konstruksi dan saat ini yang bekerja di smelter tersebut sekitar 120 ribu orang.

Dilihat dari lokasi smelter tersebar di berbagai provinsi yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara serta Banten. Hal ini tentu mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut dengan meningkatnya PDRB di daerah lokasi Smelter berada.

"Besarnya multiplier effect Smelter nikel ini dapat dilihat dari nilai tambahnya jika hanya nikel ore saja yang di ekspor. Hitung hitungan kami, nilai tambah yang dihasilkan dari nikel ore hingga produk hilir meningkat berkali kali lipat jika kita memproses di dalam negeri atau menghilirkan proses barang mentah," kata dia, seperti dilansir dari Antara, Senin, 14 Agustus 2023.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, misal nilai nikel ore mentah dihargai USD 30/ton ketika menjadi Nikel Pig Iron (NPI) naik 3,3 kali mencapai 90 dolar AS/ton, menjadi Ferronikel 6.76 kali atau setara 203 dolar AS/ton terus menjadi Niikel Matte naik nilai tambahnya menjadi 43,9 kali atau 3.117 dolar AS/ton lebih.

Baca Juga: Ngeri... Karyawan BUMN Dibekuk Densus 88, Diduga Terkait Jaringan Terorisme

Ia mengatakan, sekarang Indonesia sudah punya smelter menjadikan MHP sebagai bahan baku baterai nilai tambahnya sekitar 120,94 kali (USD 3628/ton).

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait