DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kisah Mister Sandwich, Miliuner Thailand yang Jatuh Miskin Lalu Bisa Bangkit Lagi

image
Mister Sandwich - miliuner Thailand.

ORBITINDONESIA.COM - Mister Sandwich adalah seorang miliuner Thailand yang jatuh miskin saat krisis ekonomi Asia tahun 1997, lalu ia menjadi penjaja sandwich jalanan.

Sirivat Voravetvuthikun, nama asli Mister Sandwich, tadinya hidup super mewah sebagai pengembang properti dan pemain saham. Ia biasa berjudi, dan pernah menghabiskan Rp. 2 miliar dalam semalam.

Saat krisis, bank menyita seluruh propertinya, namun Sirivat alias Mister Sandwich masih berutang Rp. 180 milyar.

Baca Juga: Daftar Pemain Film Siksa Neraka 2023: Mulai dari Keisha Alvaro hingga Pemain Senior Slamet Raharjo

Ia sempat depresi, tetapi tidak bunuh diri seperti beberapa pengusaha lain yang bangkrut saat itu. Sirivat menyalahkan dirinya karena terlalu rakus berutang untuk bisnis.

Tetapi ia menerima kenyataan lalu memutuskan untuk berjualan sandwich di pinggir jalan dengan sebuah kardus yang dikalungkan di lehernya.

Hari pertama, ia harus menahan malu mendengar orang bertanya: 'Anda kan multi miliuner, mengapa berjualan sandwich?'. Tapi ia menjual 40 sandwich hari itu. Ia pernah dikejar-kejar polisi karena berjualan di pinggir jalan.

Kini usaha sandwich-nya bernilai lebih dari Rp. 45 miliar, meluas menjadi usaha restoran dan minuman kaleng. Ia berencana membuka warabala serta mendaftarkan bisnisnya di bursa saham.

Baca Juga: Tersandung Isu Pelecehan Seksual, Inilah Profil Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Punya Gelar Profesor!

Walaupun sangat sulit, Mr. Sandwich menerima hidup apa adanya. Ia berkisah, ada seorang pengusaha menembak diri gara-gara bangkrut. Tetapi ia tidak meninggal justru lumpuh !.

Motto Mr. Sandwich, “Lebih baik bangkrut daripada mati.”

Keberhasilannya ini didukung oleh kemampuannya mengelola emosi negatif (malu, menyesal, depresi, dan lain-lain). Ia tidak berandai-andai (“Coba waktu itu saya...”), karena ini tidak akan menyelesaikan masalah.

Fokus pada kegagalan justru akan membuat seseorang bertambah gagal. Fokuslah pada masa depan.

Kata Nelson Mandela: "Jangan nilai aku dengan kesuksesanku, tetapi dari berapa kali aku jatuh dan bangkit kembali.”

Suatu saat kehidupan memberiku sebuah kotak penuh kegelapan. Butuh waktu tahunan bagiku untuk mengerti, bahwa itupun sebuah hadiah (Mary Oliver)

Life once gave me a box full of darkness. It took me years to understand that this, too, was a gift. (Mary Oliver) ***

Berita Terkait