DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dr Abdul Aziz: Majlis Taklim Al-Busyro Membunuh Bisnis Wahyu

image
Dr. Abdul Aziz, M.Ag, Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta.

Oleh: Dr. Abdul Aziz, M.Ag., Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan Mas Said, Surakarta

ORBITINDONESIA.COM - Majlis taklim (MT) itu seharusnya fokus memberikan pengajaran agama Islam yang menyejukkan hati kepada jamaahnya. Juga menyebarkan kebaikan kepada umat Islam di sekitar tempat MT.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad menyatakan: Sebaik-baik manusia adalah yang paling besar manfaatnya untuk manusia lain. Logika yang sama berlaku pula untuk MT. Sebaik-baik MT adalah yang paling banyak manfaatnya buat masyarakat di sekitarnya.

Tapi apa di kata? Sebuah MT Zaadul Muslim Albusyro pimpinan Habib Abubakar Assegaf di Bogor, alih-alih membawa manfaat bagi warga masyarakat, yang terjadi justru sebaliknya: "Membunuh" bisnis Wahyu Dwi Nugroho (WDN, 32 tahun).

Baca Juga: Biografi dan Fakta Oppenheimer, Kisah Bapak Bom Atom yang Diangkat Dalam Film yang Kini Tayang di Bioskop

Bahkan pedagang asal Bojonggede, Kabupaten Bogor ini, mendekam dalam jeruji besi usai dilaporkan oleh MT Zaadul Muslim (MTZM) Al-Busyro yang berada di Citayam itu.

Apa salah WDN? Konon karena Wahyu melakukan ujaran kebencian kepada MTZM sehingga memicu konflik sosial.

Aneh! Di mana ujaran kebenciannya? Di mana konflik sosialnya? Yang ada justru MTZM memprovokasi jamaahnya untuk "membunuh" kehidupan Wahyu. Akibatnya, bukan saja dagangan WDN sepi, ia juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Belakangan, MTZM mengancam akan melaporkan Ana Sonia, istri WDN, ke Polda Metro Jaya -- menyusul suaminya -- karena penjelasan-penjelasannya kepada wartawan.

Baca Juga: Kasus Polisi Tewas Ditembak Senior, Densus 88 Bantah Ada Pertengkaran

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait