ORBITINDONESIA - Dalam perayaan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia di tanggal 17 Agustus 2022 ada baiknya kita kembali mengenal profil Wage Rudolf Supratman di singkat WR Supratman.

WR Supratman adalah pencipta lagu kebangsaan, yakni Indonesia Raya, lahir Purworejo, Jawa Tengah, tanggal 19 Maret 1903.

Semasa hidupnya WR Supratman berprofesi sebagai guru, wartawan, violinist sekaligus komponis di masa Hindia Belanda, beliau adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara.

Baca Juga: Parah, Muhammad bin Anies Shahab Larang Muslim Berteman dengan Nonmuslim Kecuali Urusan Bisnis

Ayahnya bernama Djoemeno Senen Sastrosoehardjo adalah seorang tentara KNIL Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen.

Ketika berumur 20 tahun, WR Supratman menjadi guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.

Beberapa waktu lamanya WR Supratman bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannya walaupun WR Supratman telah pindah ke Jakarta.

Baca Juga: Drone Pengirim Paket Adalah Alternatif Transportasi yang Lebih Ramah Lingkungan

Dalam masa tersebut, WR Supratman mulai tertarik pada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan.

Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa.

Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.

Baca Juga: AS Kembangkan Peluru Artileri Ramjet 155 untuk Ungguli Rusia dan China di Pertempuran Darat

Meskipun lagu ciptaannya yang paling dikenal adalah Indonesia Raya, sebenarnya masih ada lagu-lagu lain dari WR Supratman yang masih jarang diketahui. Berikut ini di antaranya:

1. Bendera Kita Merah Putih

Di tahun 1928 bersamaan dengan lagu Indonesia raya WR Supratman menciptakan lagu Bendera Kita Merah Putih yang juga menjadi salah satu lagu yang mengandung makna nasionalisme.

2. Bangunlah Hai Kawan

Satu tahun setelahnya WR Supratman menciptakan lagu Bangunlah Hai Kawan yang dari judulnya saja sudah membangkitkan rasa nasionalisme dan membangun kebanggaan menjadi warga Indonesia.

Baca Juga: Iran Serahkan Tanggapan Tertulis untuk Pulihkan Kesepakatan Nuklir

3. Mars Surya Wirawan

Di tahun 1937 WR Supratman kembali mengeluarkan karyanya yang berjudul Mars Surya Wirawan.

4. Matahari Terbit