Tuhan Tidak Laku di Lima Negara Ini: China, Jepang, Swedia, Ceko, dan Estonia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 17 Juli 2023 11:24 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ada lima negara di dunia saat ini yang Tuhan tak lagi diakui. Pertama, China, negara dengan penganut ateis terbanyak di dunia.
China memiliki kepadatan penduduk tertinggi dan penganut ateis terbanyak di dunia. World Population Review (WPR) dalam rilisnya pada tahun 2021, total ateis di Negeri Tirai Bambu ini mencapai 91 persen.
Dari jumlah itu, hampir 67 persen menyatakan yakin menjadi ateis. Sedangkan sisanya mengklaim sebagai nonreligius. Secara resmi, China memang negara ateis, di mana anggota Partai Komunis dilarang mempercayai atau mempraktikkan keyakinan apa pun.
Hal ini dikarenakan kekhawatiran bahwa agama dapat berfungsi sebagai alternatif komunisme yang dapat merusak loyalitas kepada pemerintah.
Walau Tuhan tak laku, China menjadi negara ekonomi terkuat saat ini. Musuh beratnya Amerika Serikat, hanya mengandalkan dollar. Sementara teknologi, militer, pertanian sudah di bawah China.
Walau 91 persen ateis, sisanya masih ada juga yang percaya Tuhan. Suku Hui dan Uighur masih taat memeluk Islam. Masih banyak masjid berdiri di sana. Mereka juga tetap damai menjalankan Islam.
Kedua Jepang. Negara dengan persentase penganut ateis terbanyak di dunia setelah China. Jumlah penganut ateis di Negeri Sakura ini mencapai 86 persen. Tidak ada pelajaran agama di sekolah-sekolah Jepang karena mereka memandang agama sebagai urusan masing-masing individu.
Baca Juga: Ini 8 Perilaku Berbahaya saat Berkendara dengan Sepeda Motor di Jalan Raya, Nyawa Bisa Melayang
Sungguh tak percaya Tuhan, ekonomi Jepang sangat maju. Apalagi bicara teknologi, susah dilawan. Negaranya juga aman sentosa serta damai. Walau demikian, kehidupan beragama tetap dijamin di sana. Ada juga gereja, masjid di sana. Cuma yang percaya Tuhan sangat sedikit ketimbang percaya.
Ketiga Swedia. Negara Nordik dengan persentase penganut ateis tertinggi di Eropa. Data WPR menunjukkan 78 persen warganya memilih ateis. Agama hanya urusan pribadi, negara tak ikut campur.
Tuhan tak dianggap dalam hal apapun menjadikan Swedia ekonominya sangat baik dan stabil. Rakyatnya sejahtera dan bahagia.
Keempat Republik Ceko. Negara Eropa ini hampir 75 persen penduduknya menyatakan ateis. Hal ini terjadi lantaran runtuhnya pemerintahan komunis yang mengakibatkan penduduk Ceko lebih memilih tidak memeluk agama apa pun.
Baca Juga: Khusus Buat Para Ibu, Inilah Makna Peringatan Hari Pekan ASI Sedunia 1 Agustus 2023
Masa lalu pemerintahan komunis di negara ini cukup menekan kebangkitan agama mana pun dari tahun 1948 hingga 1989. Pada masa sebelumnya, agama Kristen Katolik menjadi agama mayoritas hingga pertengahan abad ke-20.
Kelima Estonia. Negara di Kawasan Baltik Eropa Utara ini memiliki sekitar 70 persen penduduk yang tidak beragama atau ateis. Agama di Estonia dilihat sebagai keyakinan para penjajah, yang kemudian ditolak oleh mayoritas.
Identitas nasional dan agama di Estonia juga tidak saling tumpang tindih, sehingga sekolah-sekolah di sana tidak menonjolkan pelajaran agama sebagai kurikulum pendidikan.
Dari lima negara tanpa Tuhan itu rata-rata makmur dan sejahtera. Hampir tidak ada konflik. Tingkat kriminalitas juga rendah.
Baca Juga: Dulu Relawan Kini Jadi Menteri, Begini Respons Budi Arie Setiadi Sebelum Dilantik Jadi Menkominfo
Sebenarnya masih banyak di bawahnya negara tak percaya Tuhan. Rata-rata didominasi negara Eropa.
Walaupun tak percaya Tuhan, negara itu tetap menjamin kehidupan beragama. Tidak ada pelarangan ibadah. Cuma, mereka dilarang bawa-bawa agama dalam urusan pemerintah. Agama cukup urusan pribadi saja.
(Diedit dari tulisan Rosadi Jamani, Satupena) ***