Matahari Akan Berada Tepat di Atas Kabah, BMKG Ajak Cek Kembali Arah Kiblat, Ini Waktu dan Cara Kalibrasinya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 14 Juli 2023 16:04 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Di jaman serba canggih seperti sekarang, menentukan arah kiblat bukanlah persoalan yang sulit karena kalian cukup mengeluarkan smartphone dan mengikuti petunjuk yang diberikannya.
Namun tidak hanya menggunakan smartphone dan alat canggih lainnya saja, menentukan arah kiblat juga dapat dilakukan dengan cara manual, salah satunya dengan melihat posisi matahari.
Baru-baru ini BMKG memberitahukan informasi bahwa posisi matahari akan berada tepat di atas Kabah pada tanggal 14-18 Juli 2023, sehingga dengan posisi matahari tersebut kalian bisa mulai melakukan kalibrasi secara manual.
Baca Juga: Cara Menentukan Arah Kiblat Secara Manual Hingga Pakai Alat Canggih, Cocok Jika Sedang Bepergian atau Tersesat
BMKG dalam akun Instagramnya @infobmkg, mengajak masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia Tengah dan Barat untuk mengecek kembali arah kiblat.
Menurut BMKG, kesempatan ini akan kembali terjadi pada tanggal 14 sampai 18 Juli 2023 pada pukul 16.27 WIB dimana peristiwa ini hanya berlaku untuk Indonesia bagian barat dan tengah bagian barat.
Fenomena ini berlangsung dua kali dalam setahun yaitu pada 26 sampai 30 Mei lalu pukul 16.18 WIB kemudian akan terjadi lagi hari Jumat, 14 Juli sampai Selasa, 18 Juli mendatang setiap pukul 16.27 WIB.
Untuk wilayah Indonesia bagian lainnya jangan khawatir, karena penentuan arah kiblatnya dapat dilakukan saat matahari berada diatas antipoda Kabah atau arah sebaliknya Kabah.
Untuk Indonesia bagian Timur dan juga sebagian Indonesia Tengah bagian Timur, penentuan arah kiblat dapat dilakukan setiap tanggal 14 Januari pukul 06.30 WIT dan 29 November pukul 06.09 WIT.
Lalu, bagaimana cara menentukan arah kiblat dengan patokan waktu tersebut?
Baca Juga: Kapan Tradisi Malam Satu Suro di Tahun 2023 Dilaksanakan? Simak Informasi Legkapnya di Sini
Menurut BMKG, berikut cara mengecek kembali arah kiblat untuk Wilayah Indonesia Tengah dan Barat:
Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG di situs http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id
Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada permukaan datar, alat dapat berupa bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan tanah datar.
Baca Juga: SMRC: Pemilih Kuat Ganjar 73 Persen, Anies 61 Persen, dan Prabowo 59 Persen
Lakukan proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum dan sesudah 16.27 WIB atau 17.27 WITA (waktu puncak).
Perhatikan dan amati arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak. Kemudian tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat, garis itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi matahari saat tepat berada diatas kabah.
Kondisi seperti ini akan terulang setiap tahunnya pada tanggal 26-30 Mei dan 14-18 Juli.
Itu dia cara mengecek kembali arah kiblat yang disesuaikan saat matahari berada tepat diatas ka’bah.
Jika kamu tertarik, yuk ikuti langkah diatas untuk mengkalibrasi arah kiblat yang akan kalian gunakan.***