DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pesan untuk Pak Ganjar tentang Indonesia yang Tak Mungkin Kalah

image
Calon Presiden Ganjar Pranowo bersama mantan panglima TNI Andika Perkasa saat bertemu di acara peringatan Bulan Bung Karno di SUGBK bulan lalu

PDIP partai kaum marhaen harus di garis depan membela wong cilik. Jangan biarkan hegemoni 3 retail modern dan distributor besar menguasai gerai waralaba yang mematikan bisnis informal.

Kita punya SDA berupa mineral. Dari nikel, batubara, bauksit dan lain lain. Mengapa negara tidak sediakan pusat logistik dan smelter dalam satu kawasan Ekonomi khusus, sehingga negara bisa mengontrol sumber daya dan lingkungan.

Kalau ekspor semua berasal dari kawasan khusus, tentu mudah mengontrol pemasukan devisa. Tak perlu mengemis seperti sekarang “ tolong dong masukin devisanya ke dalam negeri. Kasihan tuh rupiah keok.” Partai wong cilik harus gagah di hadapan kartel para rente SDA.

Baca Juga: Pasien Cuci Darah dan Dugaan Pelayanan RSU Haji Medan yang Buruk

Begitu luasnya lahan Sawit. Anehnya kita tak punya pusat downstream seperti Malaysia. Akibatnya harga komoditas CPO tergantung market malaysia dan sebagian besar perusahaam CPO terdaftar di Singapore.

Jutaan hektar lahan kita di leverage mereka di Singapura dan uangnya dipakai untuk mengendalikan sumber daya kita. Kan lucu. Bapak harus balikkan situasi ini. Lawan semua petualang rente itu.

Negara indonesia besar. Besar dalam segala hal. Tentu tidak sulit mengelolanya. Misal ya, penduduk kita lebih besar dari Singapura, tetapi SDA kita juga lebih besar. Benar, negara kita luas, tetapi kan besar juga SDM nya.

Apa artinya? kita ditakdirkan jadi bangsa besar. Yang diperlukan adalah keberanian presiden berpihak kepada rakyat banyak dan melawan hegemoni oligarki bisnis.

Saya percaya bapak yang didukung oleh kader PDIP di seluruh indonedia akan bisa membuat hope itu something. Hidup hanya sekali dan harus berarti. Lawan Prabowo yang representasi oligarki. Lawan Anies yang pro AS dan Eropa. Jangan takut! Jadilah berani untuk legacy Indonesia yang lebih baik.

(Erijeli Bandaro)

Halaman:
1
2

Berita Terkait