DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Yuliandhini: Jalur Zonasi untuk Penerimaan Siswa Sekolah Tidak Tepat Diterapkan di Depok

image
Yuliandhini tentang penerimaan siswa Jalur Zonasi di Depok.

Kalau hanya ada satu atau dua sekolah, sedangkan wilayah tersebut padat penduduknya, otomatis sistem Zonasi tidak berjalan. Harus ada penambahan sekolah baru.

Untuk wilayah Depok dengan sistem Zonasi, menurut data sekolah tahun 2023, bagi sekolah favorit seperti SMAN 1, 2 dan 3 Depok, jarak rumah calon siswa terjauh yang diterima adalah 400 meter.

Dan ternyata kuota Zonasi SMAN 1 cuma 160 siswa sekolah, 159 siswa untuk SMAN 2, dan 180 siswa untuk SMAN 3.

Memang pemenuhan kebutuhan sekolah negeri masih kurang untuk wilayah Depok yang padat penduduk, sehingga zalur Zonasi banyak dimanipulasi oleh orangtua siswa. Untuk mendapatkan sekolah negeri, misalnya, mereka rela numpang tinggal dengan mengubah data tempat tinggal.

Baca Juga: Sudah Muncul Trailernya, Drakor The First Responders Kembali dengan Season 2 di Bulan Agustus Mendatang

Sangat disayangkan, siswa yang tinggalnya jauh dari sekolah negeri otomatis tidak diterima. Awalnya mau pemerataan pendidikan, tapi kenyataannya menjadi diskriminatif terhadap siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.

Inilah yang harus dikaji ulang, tentang penerapan konsep sistem Zonasi di setiap wilayah indonesia. Maunya pemerataan pendidikan, tapi hasilnya tidak ada pemerataan dalam sistem pendidikan nasional.

Yuliandhini, orang tua siswa di Depok, Jawa Barat. ***

Halaman:
1
2

Berita Terkait