DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ngopi: antara Tasawuf, Revolusi, dan Kolonialisme

image
Kopi dan tradisi tasawuf, sufi dari Turki.

ORBITINDONESIA.COM - Dalam catatan sejarah penyebaran kopi sebagai minuman yang nikmat–baik lahir maupun batin– memiliki dua pola. Pola pertama, minuman kopi ditemukan dan menyebar di dunia timur (Timur Tengah) dikenalkan oleh Abu Bakar Bin Abdullah yang lebih di kenal dengan nama Idrus.

Kemudian minuman baru kopi ini secara masif dikonsumsi dan disebarkan oleh kaum sufi, bahkan Imam as-Syadzili (pendiri tarikat Syadziliyah) mengenalkan minuman ini pada masyarakat Tunisia.

Ketika kaum fuqoha‘ pada 1627 mempermasalahkan kopi secara hukum (fikih) lantaran dianggap mengandung cafein yang bisa menimbulkan dharar (kemadharatan) secara kesehatan seperti khamr.

Baca Juga: Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang Diduga Meledak Hingga Tewaskan Seluruh Penumpang Begini Penjelasannya

Justru kaum sufilah yang membela kopi dari sudut pandang kemanfaatan selain juga dari sudut pandang hukum fikih, karena efek dharar dari cafein tidak seperti efek alkohol dalam khamr.

Bagi kaum sufi, kopi membantu mereka dalam mendirikan shalat dan dzikir malam, selain juga membantu mereka dalam mengaji yang tertulis dan yang tak tertulis (jiwa, lingkungan dan alam semesta).

Setelah polemik hukum minuman kopi usai, masyarakat Timur Tengah mulai mengonsumsi kopi secara masif sebagai minuman sehari-hari dan minuman wajib untuk disuguhkan ke tamu.

Kemudian muncul majlis-majlis minum kopi. Majlis-majlis ini berada di dalam rumah pribadi dan juga di luar rumah. Pada waktu itu belum muncul istilah “maqha/kafe/kedai kopi” seperti sekarang. Sebenarnya majlis-majlis ini sudah ada –sebelum minuman kopi dikenal– sebagai tempat khusus untuk menikmati minuman jenis lain.

Baca Juga: Piala Dunia U17: Dennis Wise Disebut Tangani Timnas Indonesia U17, Ada Tiga Alasan yang Menguatkannya

Namun ketika minum kopi menjadi tradisi masyarakat, kemudian majlis-majlis ini berubah menjadi majlis kopi. Kaum sufi sendiri memiliki majlis kopi yang menjadi tempat mereka berkumpul melaksanakan berbagai kegiatan.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait