Benarkah LSM Indonesia Adalah Antek Asing
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 20 Juni 2023 18:20 WIB
Ini karena tak mudah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat Indonesia untuk membantu kegiatan-kegiatan advokasi yang dilakukan LSM. Di Indonesia juga tak banyak orang atau perusahaan kaya yang bersedia membantu LSM.
Jadi salah satu sumber pembiayaan andalan LSM ya penyandang dana atau funding asing. Ini sudah terjadi di Indonesia sejak awal tumbuhnya berbagai LSM di periode 1980an dulu.
Tapi jangan buru-buru menuduh bantuan lembaga asing itu buruk atau jahat. Kalau dilihat sejarahnya dulu, banyak pihak asing merasa harus menyalurkan dana ke negara-negara berkembang karena sadar, negara-negara kurang maju itu perlu dibantu.
Kepada pemerintah, negara-negara ekonomi maju itu memberikan bantuan asing dalam bentuk pinjaman. Nah Itu terjadi sampai sekarang dan bukan cuma di Indonesia.
Tapi mereka juga membantu langsung ke masyarakat, karena sadar bahwa pembangunan tak bisa hanya dilakukan pemerintah tapi juga harus melibatkan lembaga yang dibentuk masyarakat.
Dana lembaga funding itu besar sekali. Dana juga disalurkan untuk program demokratisasi, hak asasi manusia, kebebasan pers, lingkungan, kesehatan dan lain sebagainya.
Jadi bantuan lembaga asing itu sebenarnya sudah biasa terjadi sejak lama. Dan dari dulu pun sudah biasa dicurigai. Dari dulu pun LSM Indonesia sudah dituduh antek asing.
Baca Juga: Iyyas Subiakto: Indonesia Direndahkan
Tapi sekarang ini menjadi lebih bermasalah karena banyak persoalan terkait dunia internasional. Indonesia saat ini harus berhadapan dengan kekuatan asing terkait kebijakan ekonomi kita. Misalnya saja nih soal hilirisasi nikel.