DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Syahadat Syiah Tidak Ditambahi Kata Wa Aliyyan Waliyullah

image
Ilustrasi persahabatan Sunni-Syiah. Foto: tagar.id

ORBITINDONESIA.COM - Syiah meyakini bahwa syahadat merupakan ikrar yang paling penting dalam Islam. Mengucapkan dua kalimat syahadat adalah bukti seseorang telah mengucapkan ikrar yang agung dan pertanda perubahan keimanannya untuk menjadi seorang muslim.

Syiah tidak mengakui adanya tambahan lain atas teks syahadat sebagaimana ijmak kaum muslimin. Tambahan teks “wa ‘Aliyyan waliyyullâh” sama sekali tidak ditemukan dalam buku-buku rujukan Syiah. 

Bahkan, penambahan teks tersebut, sebagaimana yang dituduhkan kepada Syiah dalam azan, adalah bid'ah menurut jumhur ulama Syiah.

Baca Juga: Dosen Teknik Sipil ITB: Jalan Rusak Tidak Selalu Karena Ada Beban Berlebih

Sebagian perilaku orang awam, yang menambahkan kalimat sebagaimana yang dituduhkan sebagai syahadat Syiah yang beda dengan syahadat sunni, tidaklah dapat dijadikan sebagai dasar.

Hal ini karena perilaku awam bukanlah sumber hukum atau pun otoritas yang dapat dipegang dalam menilai mazhab mana pun.

Bahkan, di dalam Kitab Wasâil Al-Syi’ah bab 19 tentang azan dan ikamah disebutkan larangan untuk menambah teks “wa ‘Aliyyan waliyullâh” dalam azan. 

Baca Juga: Ingin Tahu Nama Bakal Calon Gubernur Sulut, Berikut Ini Daftarnya

Bahkan, hal ini dianggap sebagai sesuatu yang dimasukkan dengan tidak sahih dalam kitab-kitab Syiah. Hal yang sama disebutkan dalam semua referensi Syiah lain.

Dalam pandangan syiah juga, siapapun kaum muslimin ahlus sunnah wal jamaah (sunni) yang memilih mazhab syiah, maka ia tidak perlu melakukan syahadat lagi.

Sebab dalam syiah, semua muslimin sunni adalah sudah beragama Islam. Karena itulah ia tidak perlu bersyahadat lagi.***

Berita Terkait