Satrio Arismunandar: Pembaruan Pemikiran Islam Akan Menghadapi Tantangan Baru Masyarakat Informasi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 15 Juni 2023 20:05 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pembaruan pemikiran Islam yang dilakukan Nurcholish Madjid (Cak Nur), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) akan dihadapkan dengan berbagai tantangan baru masyarakat informasi. Hal itu dikatakan doktor filsafat dari Universitas Indonesia, Satrio Arismunandar.
Satrio Arismunandar mengomentari tema diskusi tentang pemikiran Islam Cak Nur, Gus Dur, dan Buya Syafii. Webinar di Jakarta, Kamis malam, 15 Juni 2023 itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA.
Webinar yang dikomentari Satrio Arismunandar itu menghadirkan pembicara Prof Dr Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Diskusi itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi.
Baca Juga: Jadi Sorotan Netizen, Inilah Profil Manik Marganamahendra, Dulu sebut DPR Pengkhianat, Kini Nyaleg
Satrio Arismunandar menyatakan, Cak Nur, Gus Dur dan Buya Syafii telah memberi kontribusi yang amat besar dalam perkembangan pemikiran Islam di Indonesia. “Tanpa kehadiran mereka, wajah Islam di Indonesia saat ini akan berbeda,” ujarnya.
Namun pada saat yang sama, lingkungan dunia tempat umat Islam hidup juga terus bergerak dan berubah. Maka, umat Islam Indonesia mau tak mau harus terus meresponsnya.
“Di sini nilai-nilai keislaman, serta pemikiran dan pemahaman kita tentang prinsip-prinsip dan pokok-pokok ajaran Islam, terus-menerus diuji. Supaya tetap relevan dan mampu memberi jawaban terhadap tantangan masyarakat informasi,” jelas Satrio.
“Pemikiran Cak Nur, Gus Dur dan Buya Syafii pada tahap tertentu telah memberi penguatan landasan, agar umat Islam Indonesia mampu merespon perkembangan zaman tersebut. Yakni, tantangan dari dunia yang dinamis dan terus berubah cepat,” lanjut Satrio.
Menurut Satrio, masyarakat informasi menawarkan kesempatan bagi umat Islam untuk terlibat dalam dialog antaragama dan menumbuhkan pemahaman di antara komunitas agama yang berbeda.