Bagaimana Hukumnya Beribadah Karena Allah, Tetapi Juga Ada Niat niat Duniawi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 13 Juni 2023 15:05 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Seseorang yang beribadah murni ikhlas karena Allah, dan tidak ada dalam niatnya untuk memperoleh pujian manusia, dan juga tidak ada niat untuk memperoleh tujuan duniawi.
Maka orang seperti ini pahalanya sempurna, meskipun setelah itu ternyata ia memperoleh perkara-perkara dunia, baik dipuji atau memperoleh harta dunia karena amalannya. Itu sama sekali tidak mempengaruhi kesempurnaan pahalanya.
Hal ini seperti seseorang yang setelah beramal sholeh lalu ia dipuji orang lain, dan kemudian dalam hatinya terbetik rasa gembira dengan pujian tersebut. Maka ini tidaklah mempengaruhi kesempurnaan pahala ibadahnya, yang telah ia kerjakan dengan ikhlas tidak mengharapkan pujian manusia.
Ada yang menanyakan pada Rasulullah Saw, “Bagaimana pendapatmu dengan orang yang melakukan suatu amalan kebaikan, lalu setelah itu dia mendapatkan pujian orang-orang.
Nabi Saw mengatakan: “Itu adalah berita gembira bagi seorang mukmin yang disegerakan.” (HR Muslim no 2642).
An-Nawawi rahimahullah mengatakan: “Ini pertanda bahwa Allah ridho dan mencintainya. Lalu Allah menjadi makhluk/manusia mencintainya pula”. (HR. Muslim) .
Demikian pula seseorang yang berjihad ikhlas dan tidak terbetik dalam hatinya untuk mecari gonimah (harta rampasan perang). Lantas setelah jihad itu, iapun memperoleh harta gonimah.
Baca Juga: Lagi, Jurnalis Argentina Sebut Messi Tidak Datang ke Indonesia
Kasus lain, ada seseorang yang beribadah ikhlas karena mengharapkan wajah Allah, akan tetapi ia menyertakan dalam niatnya tujuan-tujuan yang lain. Maka kondisi orang ini ada tiga kemungkinan.