Untuk Siapakah Pahala Amalan Anak Kecil yang Belum Baligh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 07 Juni 2023 13:25 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ada pertanyaan: Apakah berbagai amal yang dilakukan anak yang belum baligh --seperti sholat, haji, membaca Al Quran dan lain-lain-- pahala amalannya itu untuk kedua orang tuanya, atau dihitung untuk anak itu sendiri?
Jawabannya, amal sholih anak anak yang belum baligh, pahala itu adalah untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang tuanya atau orang lain.
Akan tetapi orang tuanya akan diberi pahala, karena dia yang mengajarkan amal sholih tersebut kepada si anak, juga karena mengarahkan dan membantu si anak kepada kebaikan.
Baca Juga: Serie A: Kemesraan Milan dan Paolo Maldini Berakhir Panas
Hal itu berdasarkan hadits shohih yg diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shohih-nya dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhuma :
"Bahwasannya ada seorang wanita mengangkat seorang anak kecil kepada Nabi shollallohu alaihi wa sallam pada waktu haji Wada', lalu dia bertanya : Wahai Rosululloh, apakah dia (anaknya tersebut) memperoleh pahala haji? Beliau menjawab: Ya, dan bagimu (juga mendapat) pahala!"
Nabi shollallohu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa haji tersebut (pahalanya) adalah untuk si anak. Sedangkan ibunya juga mendapatkan pahala karena haji anaknya.
Demikian pula selain orang tuanya, juga akan mendapatkan pahala atas perbuatan baik seorang anak. Seperti orang yang mengajarkan kebaikan kepada anak-anak yatim yang diasuhnya, kerabat dekat, pembantu dan lainnya.
Baca Juga: Playoff Liga Champion Asia: Gol Bunuh Diri Spasojevic Buyarkan Kemenangan Bali United
Hal itu karena Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menunjukkan kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yg mengerjakan (kebaikan tersebut)!" (HR Imam Muslim)
Sebab, yang demikian itu termasuk tolong menolong dalam kebaikan dan takwa, dan Allah memberi pahala atas yg demikian itu!" (Syaikh Abdulloh bin Abdul Aziz bin Baz rohimahulloh, dalam Fatawa Islamiyyah, 4/526).
Catatan: Karena itulah, sepantasnya bagi para orang tua dan juga para guru, selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada para putra putrinya atau para anak didiknya, agar mereka selalu bersemangat dalam melakukan amal-amal sholih dan kebaikan.
Baca Juga: SETI Mencari Kehidupan Berakal di Luar Bumi.
Jika mereka menjadi anak-anak yang baik, yang sholih dan sholihah, tentu kebaikan mereka akan kembali balasan dan keutamaannya untuk mereka sendiri. Juga untuk para orang tua dan para gurunya, yang memberikan bimbingan dan motivasi kepada mereka.
Sebaliknya, jika mereka menjadi anak-anak yang kurang sholih dan sholihah, tentu kerugian akan menimpa mereka sendiri, dan juga menimpa para orang tua dan para gurunya.
Oleh karena itu pula, hendaknya kita berusaha untuk selalu bersabar mendidik dan mengajari mereka kebaikan, sambil terus banyak berdoa kepada Allah ta'ala, agar kita dimudahkan dalam mendidik anak-anak kita, sebagai generasi yang sholih dan sholihah di masa yang akan datang. ***