Supriyanto Martosuwito: Pendakwah Arab dan Yaman, Pulanglah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 05 Juni 2023 09:05 WIB
Setelah kami mengamati, dakwah dakwah sebagian dari Anda berdampak negatif pada kami. Menimbulkan perbudakan spiritual. Warga kami diajarkan menyembah Anda - bukan menyembah Allah SWT atau memuliakan Nabi SAW..
Meresap dalam pemahaman warga kami, kasta pendakwah Arab dan Yaman tampak ingin punya status lebih tinggi dari kami rakyat dan harus dihormati dan dimuliakan. Dzuriah Nabi. Padahal sebagian dari Anda juga melakukan perbuatan tercela.
Sebagian dari Anda mengajarkan kebencian pada budaya asli kami, kebiasaan baik leluhur kami. Memisahkan saudara sebangsa kami hanya karena beda keyakinan.
Baca Juga: Bob Randilawe: Pesan Ganjar Pranowo untuk Barisan Sukarnois
Karena itu, kami harus evaluasi dan bersih bersih.
Ilmu yang dimiliki para pendakwah kami di Indonesia sudah mencukupi. Kehadiran pendakwah asing dan keturunannya tak diperlukan.
Kecuali jika Anda berdakwah semata mata untuk mencari kesejahteraan. Menjual ayat ayat Tuhan. Menikmati status kemuliaan lantaran Anda berdarah Arab dan Yaman, bergelar habib dan berasal negeri asal para Nabi.
Jika anda senang dipanggil "Habib" maka otomatis Anda adalah orang asing. Orang Indonesia asli tak ada yang bergelar habib.
Baca Juga: Tak Mau Lagi Bersama, Karim Benzema Putuskan Berpisah Dengan Real Madrid
Indonesia dan wilayah Nusantara adalah negeri besar dan memiliki budaya besar. Negeri kami akan menjadi negeri maju dan sejahtera. Stabilitas politik dan sosial sangat diperlukan.