DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tuan Kopong MSF: Pesan Untuk Anies, AHY, Jusuf Kalla, Moralmu Tak Lebih Baik

image
Anies Baswedan di depan relawannya, mengkritisi pemerintah.

Untuk pak AHY yang selalu menggembar gemborkan utang negara. Selama kepempimpinan bapak Anda dua periode, jalan dari salah satu pertigaan yang kami sebut kero menuju ke kampung saya yang tidak lebih dari 1 kilo meter tidak pernah diurus. Baru pada jaman pak Jokowi, kami bisa menikmati mulusnya jalan itu.

Sejak kepemimpinan bapak Anda, para petani dari kampung saya selalu berjalan kaki, dan hari-hari ini mereka bisa menikmati perjalanan dengan ojek karena kerja keras pemerintahan ini yang membuka jalan hingga masuk ke ladang dan mengubungkan dengan desa-desa tetangga.

Ketika hari ini Anda ribut soal utang negara karena pembangunan yang merata, apakah Anda tidak sadar akan mangraknya rumah atlet yang kini menjadi seperti “rumah hantu” Hambalang? Urat malunya sudah putus ya?

Baca Juga: Piala Asia 2023: Lawan Timnas Indonesia, Irak Tambah Amunisi dari Pemain Keturunan

Demikian juga dengan pak JK. Bapak pernah menjadi wapres pak Jokowi. Artinya kelebihan dan kekurangan pada pemerintahan pak Jokowi juga menjadi keberhasilan dan kegagalan bapak.

Lantas hari ini demi nafsu politik dan capres yang Anda dukung, Anda dengan seenaknya melemparkan hujatan pada presiden yang pernah Anda dampingi. Kalau Anda menilai pak Jokowi gagal, itu artinya Anda juga gagal. Kok tidak malu ya pak!!

Mungkin bagi kalian dan pendukung kalian, merasa diri kalian lebih baik dengan cara menghujat pihak lain. Tetapi bagi saya tidak! Caramu menghujat pihak lain justru menunjukan kepada saya ketakutanmu untuk bertarung sekaligus ketakutanmu akan kekalahan di depan mata.

Dan karena ketakutan tersebut lantaran Anda sendiri sudah menyadari bahwa tidak mampu mengalahkan kebaikan dan kinerja baik lawanmu maka jalan satu-satunya adalah “menghujat” pihak lawan.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Simulasi 3 Tokoh, Ganjar 40,0 Persen, Prabowo 36,8 Persen, dan Anies 23,2 Persen

Cara ini mengingatkan saya akan Pilgub Jakarta waktu itu pak. Ketika tidak ada yang baik pada diri sendiri, maka untuk menutupi keburukan pribadi dengan “menghujat” pihak lain agar kelihatan lebih baik.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait