DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tanduk Afrika: Lebih Dari 7 Juta Anak di Bawah Usia 5 Tahun Tetap Kekurangan Gizi

image
Ilustrasi anak di Tanduk Afrika yang menderita kelaparan dan kekurangan gizi akibat kekeringan dan lain-lain.

Perkiraan awal menunjukkan bahwa banjir bandang dan sungai di seluruh negeri telah mempengaruhi setidaknya 460.470 orang, di antaranya hampir 219.000 telah mengungsi dari rumah mereka terutama di daerah rawan banjir, dan 22 tewas.

Banjir juga menyebabkan kerusakan dan pemindahan yang meluas di beberapa wilayah di Ethiopia.

Banjir telah memperdalam kerentanan populasi yang sudah sangat terpengaruh oleh kekeringan karena daerah yang paling parah dilanda banjir dan kekeringan saling tumpang tindih.

Baca Juga: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Jadwal Tayang Film The Master di Indosiar, Aksi Jet Li Membela Gurunya

Banjir juga memperburuk risiko kesehatan, termasuk kolera, dengan wabah saat ini termasuk yang terlama yang pernah tercatat di Ethiopia.

"Hujan membawa kelegaan dan harapan, tetapi juga ancaman baru, dan pemulihan tidak terjadi dalam semalam," kata Mr. Fall.

"Butuh waktu untuk tanaman dan ternak untuk tumbuh lagi, bagi keluarga untuk pulih dari kesulitan selama bertahun-tahun. Itulah mengapa dukungan berkelanjutan masih sangat penting."

Di seluruh wilayah, 23 juta orang menghadapi kerawanan pangan akut tingkat tinggi di Ethiopia, Kenya, dan Somalia. Jumlah anak gizi buruk yang mencari pengobatan pada kuartal pertama tahun ini tetap jauh lebih tinggi dari tahun lalu dan kemungkinan akan tetap tinggi untuk beberapa waktu.

Baca Juga: Sejarah Hari Tiara Internasional, Ternyata Jadi Perhiasan Pertama untuk Perempuan dari Zaman Persia

Selain kebutuhan nutrisi, cuaca ekstrem, ketidakamanan, dan kelangkaan juga berdampak buruk bagi perempuan dan anak-anak, memperburuk risiko kekerasan berbasis gender (GBV), eksploitasi dan pelecehan seksual.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait