Orbit Indonesia
Profil Lengkap Kurnia Meiga, Eks Kiper Timnas Indonesia yang Jual Medali Emas demi Biaya Pengobatan Mata
Seperti inilah kondisi Kurnia Meiga yang harus rela menjual medali, atribut dan berbagai penghargaan juga jersey pribadi miliknya.
ORBITINDONESIA.COM – Sosok Kurnia Meiga beberapa hari terakhir ini mendapat atensi publik usai dirinya secara terbuka menjual berbagai medali, jersey juga atribut miliknya.
Kurnia Meiga beralasan dirinya menjual berbagai penghargaan yang diraihnya selama membela Timnas Indonesia semata hanya untuk membiayai pengobatan matanya yang sakit.
Berbagai medali penghargaan yang sangat sulit diraihnya terpaksa dijual Kurnia Meiga lantaran dirinya mengalami kesulitan dengan biaya besar untuk pengobatan matanya.
Baca Juga: Makan Korban 60 Orang, Inilah Modus Calo Tiket Konser Coldplay yang Harus Kamu Waspadai
Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia yang juga pernah membela klub Arema ini menjual berbagai atribut miliknya lewat akun Instagram pribadi miliknya @egahermansyah.
"Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935," seperti yang tercantum di bio akun Instagram pribadinya.
Kisah perjuangan pria yang kini berusia 33 tahun tersebut pun akhirnya menarik perhatian dari Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI.
Baca Juga: Reaksi Juventus Usai Terkena Kena Pengurangan 10 Poin
PSSI, sebagai sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia, memberikan dukungan dan bantuan kepada Kurnia Meiga untuk membiaya pengobatan matanya.
Bahkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku siap memberikan bantuan secara pribadi kepada pria yang akrab disapa Sam itu.
Berikut ini profil lengkap Kurnia Meiga, mantan kiper Timnas Indonesia yang juga pernah menjadi penjaga gawang utama Arema FC.
Kurnia Meiga Hermansyah lahir pada tanggal 5 Juli 1990 di Jakarta, dan telah menunjukan bakatnya sebagai kiper sejak usia muda.
Meiga adalah Adik kandung Achmad Kurniawan yang saat itu membela klub Arema Indonesia.
Kurnia Meiga memulai karir profesionalnya di dunia sepak bola dengan bergabung dengan Arema lantaran Kurnia Meiga adalah punggawa Timnas PSSI U-19 di tahun 2008.
Baca Juga: Brace Kylian Mbappe Bawa PSG Makin Dekat dengan Juara
Di tahun 2009-2010, Kurnia Meiga membawa Arema menyabet gelar juara di Liga Super Indonesia saat berada di asuhan pelatih Robet Rene Alberts.
Prestasi ini membawanya jadi satu-satunya Kiper yang jadi Pemain terbaik Liga Indonesia.
Puncak karir Kurnia Meiga datang pada tahun 2010 ketika ia bergabung dengan klub Arema Indonesia.
Ia berhasil menarik perhatian dengan penampilan yang gemilang sebagai penjaga gawang.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PDI Perjuangan 23,3 Persen, Demokrat 8,0 Persen, dan Nasdem 6,3 Persen
Ia dikenal dengan refleksnya yang cepat, kemampuan menangkap bola yang baik dan keberanian dalam menghadapi serangan lawan.
Prestasinya terus melejit, membuatnya mendapatkan panggilan untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia.
Namun, pada tahun 2016, Kurnia Meiga memutuskan menggantung sepatu bolanya lantaran mengalami gangguan pada fungsi penglihatan.
Baca Juga: Disebut Selingkuh dengan Lawan Main, Fandy Christian Tulis Surat untuk Sang Istri, Begini Isinya
Dalam upaya untuk melanjutkan kehidupan, Kurnia Meiga harus rela melepaskan kenangan dan prestasi berharga demi melanjutkan hidupnya.
Keputusan menjual Medali dan atribut bolanya bukanlah hal mudah, namun Kurnia Meiga tetap memperlihatkan keteguhan dan semangat yang luar biasa.
Kurnia Mega selalu dikenal memiliki semangat juang yang tak pernah padam baik di dalam dan di luar lapangan hijau.
Kisah perjuangan Kurnia Meiga dalam menghadapi perjuangan ini telah menginspirasi banyak orang. Rekan setim, teman dan penggemar sepak bola datang memberikan bantuan dan dukungan kepadanya. ***
Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.