DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dito Ariotedjo Buka Suara Terkait Kekecewaan I Gede Siman Sudartawa di Kirab Atlet Juara SEA Games 2023

image
Menpora Dito Ariotedjo buka suara terkait kritikan dari perenang Indonesia yang merasa dibeda bedakan dalam Kirab Juara dan memutuskan meninggalkan acara

 

ORBITINDONESIA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo buka suara dan minta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tidak nyaman saat prosesi arak-arakan Timnas Indonesia dan Kontingen Indonesia yang berlangsung tadi pagi.

Menurut Dito Ariotedjo acara sebenarnya sangat baik di awal, dirinya mengapresiasi persiapan di halaman gedung Kemenpora yang menurutnya sangat seru dan menyenangkan karena ada beberapa artis yang datang seprti JKT 48, Marshel dan juga Dustin Tiffany.

"Memang karena menunggu atlet bola tadi akhirnya kita putuskan langsung mulai acaranya," ujar Dito Ariotedjoi 

Baca Juga: Merasa Dibedakan, Atlet Renang SEA Games I Gede Siman Kritik Pawai Selebrasi Kemenangan Timnas Indonesia U22

"Ternyata ada kekecewaan dari atlet renang Siman (Sudartawa). Tapi, ini tidak juga kita berniat seperti itu."

Dito Ariotedjo mengatakan bahwa pihaknya berinisiati untuk mengadakan acara yang baru pertama kali bergulir ini.

Terlebih, kontingan Indonesia menutup SEA Games 2023 di urutan ketiga klasemen dengan perolehan 97 medali emas, 80 perak dan 109 perunggu.

Baca Juga: Tercepat Pembelian Tiket Presale Konser Coldplay di Jakarta Ludes Terjual Hitungan Menit, Masih ada Hari Esok

"Justru kita hari ini mencoba untuk mengapresiasi baru pertama kalinya atlet SEA Games ini kita apresiasi untuk pawai di Jakarta," katanya menambahkan.

"Menurut saya di SEA Games ini banyak sekali target-target yang sudah lama tidak terlampaui, contohnya dari jumlah medali emas, ini adalah perolehan emas terbanyak selama 20 tahun terakhir."

Dito Ariotedjo pun memuji keberhasilan dimana kontingen Indonesia yang menjadi juara umum di tujuh cabang olah raga dengan empat atau lima mencetak sejarah.

Baca Juga: SEA Games 2023: Media Asing Soroti Pertandingan Antara Indonesia Melawan Thailand

Dirinya mencontohkan timnas basket putri yang mendapatkan emas perdana dan timnas sepak bola putra yang meraih medali emas setelah 32 tahun.

Selain itu, timnas hoki putra mendapatkan emas, kriket pun sama dan atletik mendapatkan emas pertama di nomor 4x100 meter setelah 12 tahun lamanya.

Namun keberhasilan Timnas Indonesia dapatkan emas bisa dibilang paling menyita perhatian publik tanah air.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies…

Sehingga, pihak Kemenpora berusaha menggabungkan antusiasme masyarakat kepada sepak bola dengan mempromisikan cabang olahraga lain.

"Ini budaya pertama di mana kita bisa dibilang memang menunggangi antusias masyarakat kepada bola dengan mempromosikan juga bahwa cabor-cabor lain juga berprestasi," tutur Dito.

"Memang pasti ada yang tidak nyaman dan kita sangat mohon maaf. Semoga ini jadi budaya baru yang nantinya juga cabor-cabor itu bisa mengikuti apa yang tadi PSSI lakukan."

Baca Juga: SEA Games 2023 Baru Berakhir, AFC Langsung Tunjuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia 2023

"Jadi hari ini acaranya memang Kemenpora host. Pelepasannya dan PSSI kontribusi di satu titik waktu di GBK."

"Saya harap cabor-cabor lainnya bisa mengikuti dan mengapresiasi atlet-atletnya ketika pulang dari internasional event untuk bisa disemarakkan," katanya.

Seperti di beritakan, perenang peraih emas SEA Games 2023 nomor 50 meter gaya punggung putra I Gede Siman Sudartawa merasa kecewa karena merasa perlakuan Kemenpora tidak setara dan prosesi berjalan telat.

Baca Juga: Imbas Keributan di Final Sepak bola SEA Games, Yuttana Yimkarun Mengundurkan Diri

I Gede Siman Sudartawa dan para atlet lainnya datang ke Kantor Kemenpora sebelum pukul 08.00 WIB sesuai waktu yang ditentukan.

Namun yang terjadi adalah kirab baru dimulai setelah timnas sepak bola Indonesia tiba pada pukul 08.33 WIB dengan menggunakan bus double decker miliki Transjakarta.

Melihast situasi seperti itu, I Gede Siman Sudartawa merasa tidak adil, sebab dirinya dan atlet lainnya menggunakan mobil karnaval untuk menyapa masyarakat.

Baca Juga: Klasemen Sementara di Pekan Penentuan Gelar Juara Liga Inggris: The Forest vs Arsenal, Man City vs Chelsea

"Ini baru pertama jadi mungkin masih ada kelemahannya. Namun, untuk selanjutmya saya berharap lebih disetarakan lagi.

“Misalnya, mobil sama semua. Kami kan berjuang bersama, jangan terlalu dispesialkan ke salah satu cabor saja," kata Siman

I Gede Siman Sudartawa menyadari bahwa euforia tersebut terjadi dalam 32 tahun terakhir, Indonesia kembali menjadi juara sepak bola SEA Games.

Baca Juga: Warga Indonesia Diundang Bertemu Presiden Iran Ayatullah Ebrahim Raisi di Jakarta, Selasa 23 Mei 2023

I Gede Siman Sudartawa berharap cabang olahraga lainnya juga meraih prestasi sama mendapatkan lebih banyak apresiasi

"Memang setelah sekian lama baru mendapat medali (emas) ya. Tapi kan cabor-cabor yang lain ada yang juara umum. Itu justru lebih diapresiasi. Itu menghasilkan emas lebih banyak," tutur Siman.

Dengan melihat situasi tersebut, I Gede Siman Sudartawa tak mengikuti kirab sampai selesai. Perenang berusia 28 tahun itu turun dari mobil dan memutuskan pulang.

Baca Juga: Rincian Harta Kekayaan Milik Dokter Ngabila Salama yang Viral Usai Ngaku Punya Gaji Puluhan Juta Rupiah

"Tapi kenyataannya, kami sudah hadir dan sudah lumayan lama. Akhirnya pembukaan, terus MC bilang kami menunggu salah satu cabor," kata Siman.

"Kami merasa tidak dihargai kan kami sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu, kami sama-sama berjuang kok,”

“Medali juga sama-sama dapat, kenapa seperti itu. Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh."katanya.

 

 

 

 

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News

Berita Terkait