ORBITINDONESIA.COM - Jokowi adalah Jokowi dan bukanlah Megawati maupun SBY. Jadi biarkanlah Jokowi menjadi dirinya sendiri dengan segala kesederhanaan, kerendahan hati, dan dengan kengototannya dalam membangun infrastruktur negeri ini.

Jadi Jokowi tidak perlu meniru sosok siapa pun serta apa pun alasannya, termasuk ketika dirinya mengharapkan penerusnya bisa satu visi dalam bekerja, agar hasil pembangunan bisa terjaga, dan yang belum rampung tidak lalu mangkrak.

Biarkan Jokowi jadi seperti apa adanya yang tidak lagi memikirkan duniawi semata, karena ia telah selesai dengan dirinya, hingga tak perlu memikirkan kerajaan bisnisnya sampai harus mendorong capres boneka yang tak bisa kerja.

Baca Juga: Renungan Hikmah: Berilah Aku Segelas Beras

Biarkan Jokowi tetap membangun negerinya yang lama tertinggal, hingga 10 tahun sebentar rasanya. Bahkan tahun politik yang di masa lalu diisi urusan politik, dirinya konsisten dan terus meningkatkan nilai tawar bangsa di mata dunia.

Ia adalah negarawan sejati yang tak perlu puja puji, juga tak peduli hoax dan ujaran kebencian, termasuk dihianati sekali pun. Ia juga sangat tahu arti bersyukur dan berterima kasih kepada siapa pun yang telah berjasa pada negeri ini.

Karena ia begitu mencintai bangsa dan negara ini dengan kebhinnekaannya, tanpa tendensi kepentingan politik diri atau koleganya. Kalau pun turun gunung, itu untuk rakyatnya. Bukan bisnisnya, apalagi ambisi mengangkat anaknya:

Jokowi bukan tengkulak politik atau bohir.

(Oleh: Wahyu Sutono) ***