DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mukadimah, Karya Monumental Ibnu Khaldun yang Dikagumi CEO Facebook Mark Zuckerberg

image
Ibnu Khaldun yang bukunya Mukadimah dikagumi Mark Zuckerberg

ORBITINDONESIA.COM - The Muqaddimah (Mukadimah) adalah salah satu karya ternama Ibnu Khaldun. Banyak tokoh dunia kepincut buku ini, salah satunya adalah Mark Zuckerberg, CEO Facebook.

Zuckerberg memilih Mukadimah sebagai satu dari buku yang dibaca bersama komunitas A Year of Books yang digagasnya. Setiap dua pekan sekali, Zuckerberg memilih satu buku tentang kebudayaan, kepercayaan, sejarah, dan teknologi. "Buku Ibnu Khaldun ini membahas sejarah dunia yang ditulis oleh seorang intelektual yang hidup pada 1300-an," kata Zukckerberg pada Juni 2015.

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 atau saat wafat di Mesir pada pada 19 Maret 1406. Sepanjang hidupnya, ia mengabdi sebagai sejarawan serta pakar syariah dan fikih di berbagai kesultanan di Afrika Utara.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris: Man City vs Leeds United, Haaland Tak Berdaya Gundogan Borong Gol City

Pengalaman hidup dan catatan sejarah itu dituangkan ke dalam Mukadimah. Buku yang kini membuatnya dianggap sebagai bapak ilmu sejarah dan sosiologi dunia, karena karyanya muncul jauh sebelum pemikir di Barat mengulasnya.

Menurut Zuckerberg, yang menarik pada buku Mukadimah adalah fokus pada alur kemunculan masyarakat dan kebudayaan, termasuk timbulnya kota, politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.

Meskipun ada beberapa hal yang sekitar 700 tahun kemudian terbukti harus direvisi, namun Zuckerberg merasa buku itu layak dibaca agar bisa mengetahui pandangan tentang dunia yang dipahami ketika itu.

Ajakan membaca Mukadimah tersebut disambut sekitar 10 ribu pengguna Facebook. Pilihan buku oleh Zuckerberg ini juga mengundang lima ribu komentar.

Baca Juga: PDI Perjuangan: Antara Hak Prerogatif Ketua Umum Versus Manuver Politik Para Kader Internal Partai

Salah satu komentar berasal dari seorang peneliti kelahiran Etiopia, Afendi Muteki. Ia mengaku sudah berkali-kali membaca Mukadimah.

Afendi terutama tertarik pada bagian Ibnu Khaldun membahas tentang ekonomi dan ada teori yang mirip dengan hukum ekonomi yang oleh ekonom barat disebut sebagai "law of diminishing return.'' 

"Dia menulisnya jauh sebelum orang Eropa mulai membahasnya," ujarnya. "Ibnu Khaldun dari Tunisia memang penulis yang berbakat, pemikir terhebat yang berasal dari benua Afrika. ***

Berita Terkait