Strategi Indonesia Jaga Stabilitas Ekonomi ASEAN Melalui Pemakaian Mata Uang Lokal
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 05 Mei 2023 04:31 WIB
Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan mengurangi risiko ekonomi yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang.
Hanya saja, dia mengakui, saat ini pemakaian dolar AS dalam penyediaan cadangan devisa di Indonesia dan sebagian negara anggota ASEAN lainnya masih sangat dominan.
Sehingga, ASEAN perlu bekerja sama untuk menciptakan strategi guna mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS secara bertahap.
Baca Juga: KTT ASEAN 2023 Momentum Integrasikan Perekonomian di Kawasan
“Namun, negara-negara anggota ASEAN tidak mungkin serta merta meninggalkan dolar AS dalam transaksi dagang di luar ASEAN. Karena, hal ini akan memicu kemarahan negara adidaya tersebut dan berpotensi menimbulkan masalah geopolitik,” imbuhnya.
Sumber lain, Direktur Kerja Sama Ekonomi Asean Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Berlianto Situngkir menambahkan, bahwa LCT adalah satu inisiatif baru dari Indonesia yang telah dilakukan pada tingkat bilateral. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam transaksi ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di intra-ASEAN.
“Meskipun tidak ada kewajiban bagi negara-negara untuk menerapkan kebijakan ini, para pelaku usaha akan menggunakan mekanisme ini apabila dianggap lebih efisien dan stabil,” kata dia.
Dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di ASEAN, kolaborasi antar negara dan sektor sangat penting. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: Kisah tentang Stalin yang Mencabuti Bulu Ayam Dalam Keadaan Hidup