DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kesepian Timbulkan Risiko yang Sama Mematikannya Dengan Merokok

image
Ilustrasi kesepian yang risikonya sama seperti merokok.

Orang Amerika menghabiskan sekitar 20 menit sehari secara pribadi dengan teman-teman pada 2020, turun dari 60 menit setiap hari hampir dua dekade sebelumnya.

Epidemi kesepian melanda kaum muda, usia 15 hingga 24 tahun. Kelompok usia itu melaporkan penurunan 70 persen waktu yang dihabiskan bersama teman, selama periode yang sama.

Kesepian meningkatkan risiko kematian dini hampir 30 persen. Mereka yang memiliki hubungan sosial yang buruk juga memiliki risiko lebih besar terkena stroke dan penyakit jantung.

Baca Juga: Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Ajak Anggotanya Sering Bersilaturahmi ke Markas TNI

Isolasi juga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami depresi, kecemasan, dan demensia.

Dokter umum menyerukan kepada tempat kerja, sekolah, perusahaan teknologi, organisasi masyarakat, orang tua, dan orang lain, untuk membuat perubahan yang akan meningkatkan keterhubungan.

Dia menyarankan orang untuk bergabung dengan grup komunitas, dan meletakkan ponsel mereka saat sedang mengobrol dengan teman.

Para pemberi kerja diminta memikirkan dengan hati-hati tentang kebijakan kerja jarak jauh mereka. Juga, sistem kesehatan untuk memberikan pelatihan bagi dokter, untuk mengenali risiko kesehatan dari kesepian.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kena Nyinyir Netizen Jelang Kunjungan ke Lampung untuk Sidak Jalan Rusak yang Viral

Teknologi dengan cepat memperburuk masalah kesepian. Satu penelitian dalam laporan menemukan, orang yang menggunakan media sosial selama 2 jam atau lebih setiap hari lebih dari dua kali lebih mungkin melaporkan merasa terisolasi secara sosial, daripada mereka yang menggunakan aplikasi semacam itu kurang dari 30 menit sehari.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait