M Erick Antariksa: Jual Beli Relawan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 02 Mei 2023 21:15 WIB
Sepanjang perjalanan kami, banyak sekali orang yang datang menawarkan bantuan seperti ini. "Om, saya punya massa di 10 kota besar, kalau bapak datang ke 10 kota itu, saya bisa kerahkan massa saya minimal 10.000. orang di tiap kota".
Ada juga yang begini, "Om, aku punya pasukan netijen, kalo bapak nge-tweet, nanti pasukanku akan love dan retweet minimal 50.000 kali dalam satu jam, dan mereka akan kasih komen komen positif.
Lalu kalo ada yang protes, mereka akan ramai-ramai bully. Dan setiap kali ada berita di media online tentang bapak, nanti kita juga perlakukan begitu".
Baca Juga: Pernah Mengaku Utusan Allah, MUI Sebut Pelaku Penembakan Alami Gangguan Jiwa
Tapi setelah itu mereka akan berkata lagi, "Tapi Om, ini aku punya kawan yang dukung logistik pergerakan, dia minta jadi komisaris di BUMN anu".
Ada juga yang minta jadi Direksi BUMN, minta quota dari BUMN, minta jadi vendor BUMN, bahkan ada yang minta supaya masalah-masalah di BUMN tertentu agar dimaafkan.
Maklum sahabat saya saat itu menjabat menteri BUMN. Untungnya saya dan sahabat saya sama sekali tidak tergiur dengan berbagai kemudahan yang mereka tawarkan, karena tanpa bantuan orang-orang seperti itu pun, elektabilitas sahabat saya sudah lumayan moncer.
Nah, bedasarkan pengalaman saya tersebut, saya curiga, mulai banyak pihak yang berusaha "menjual" kelompok relawan pendukung Jokowi.
Baca Juga: Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Ajak Anggotanya Sering Bersilaturahmi ke Markas TNI
Mereka berdalih menunggu perintah Jokowi, padahal, bisa jadi mereka sedang menunggu deal, "Kalau saya mengerahkan kelompok relawan saya, saya dapat apa?".