Kok Idul Fitri Dibilang Hari Kemenangan, Memangnya Kemenangan Terhadap Siapa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 April 2023 07:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Puasa Ramadan sudah selesai, tibalah Idul Fitri dan kitapun menyebutnya sebagai hari kemenangan.
Kemenangan terhadap siapa? Apakah engkau telah menang melawan nafsumu? Ataukah engkau kalah dan nafsumu yang menang dan mengendalikanmu ?
Kemenangan terhadap siapa? Harusnya melawan nafsu itu bukan hanya pada puasa Ramadan tetapi seumur hidupmu. Mengapa hanya pada puasa Ramadan saja?
Kemenangan terhadap siapa? Harusnya melawan setan yang semua setan itu bersarang dihatimu bukan hanya pada puasa Ramadan tetapi seumur hidupmu. Mengapa hanya pada puasa Ramadan saja?
Kemenangan terhadap siapa? Apakah engkau menjadi lebih manusiawi yang memiliki bersih hati nurani ataukah engkau tetap menjadi setan ?
Kemenangan terhadap siapa? Mengapa ibadah sosialmu, ibadah kemanusiaanmu hanya dilakukan pada puasa Ramadan saja dengan tujuan mendapatkan pahala yang berlipat ganda demi sorga? Jika engkau memiliki kemampuan kenapa tidak dilakukan sepanjang hidupmu?
Kemenangan terhadap siapa? Kenapa penentuan tanggal hari Idul Fitri berbeda?
Apakah karena beda metode? Ataukah karena yang sebenarnya tidak bisa melepaskan ego?
Baca Juga: Butir Butir Filsafat dan Pemikiran Gus Dur tentang Agama dan Sebagainya
Kemenangan terhadap siapa? Yang dinilai itu bukan puasamu tetapi perbuatanmu. Apakah engkau menjadi lebih baik atau malah melebihi setan?
Aku masih belum menang. Seumur hidupku aku masih terus berjuang.
Rahayu.
(Oleh: Asrof Husin)