Lulusan Ponpes Tidak Harus Menjadi Kiai atau Ustadz
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 08 Agustus 2022 21:03 WIB
ORBITINDONESIA - Secara singkat, ketika Islam datang ke Nusantara lewat dakwah Walisongo, banyak masyarakat Indonesia yang ingin mempelajari ilmu agama, kemudian datang ke rumah Kiai untuk belajar.
Kemudian timbullah inisiatif untuk membangun semacam rumah atau pondokan untuk dihuni di sekitar rumah Kiai tersebut, dan dari sinilah sistem pondok mulai dibangun.
Pesantren yang dipimpin Kiai merupakan salah satu sistem pendidikan tertua di Indonesia. Tidak sedikit pesantren tua yang berusia lebih tua dari negara sendiri. Santri-santrinya dulu ikut berjuang melawan penjajah, menjadi pahlawan nasional.
Baca Juga: Maulana Habib Luthfi Bin Yahya: Siroh Singkat Wali Sanga
Tidak seperti santri zaman dahulu yang pembelajarannya hanya fokus pada memahami kitab-kitab gundul dan kebanyakan santri-santrinya mengabdi kepada kyai serta mengurusi kebutuhan pondok.
Kini, pesantren tidak hanya terfokus untuk mempelajari kitab-kitab saja.
Sudah banyak sekali pesantren yang memasukkan mata pelajaran umum seperti IPA, IPS, Matematika dan sebagainya ke dalam kurikulum pendidikan pesantren, bahkan menunjang berbagai softskill. Inilah yang kemudian disebut sebagai pesantren modern.
Lulusan pesantren bisa dan boleh saja menjadi insinyur, pebisnis, menteri bahkan presiden. Banyak kok lulusan-lulusan pesantren yang jadi orang-orang terkenal.
Baca Juga: Klub London Biru Chelsea Siap Datangkan Mantan Pemain Manchester United
Sebut saja punggawa Wali band yaitu Faank dan Apoy lulusan Ponpes Modern La Tansa, Pandeglang Banten, Sementara, Tomi adalah lulusan Ponpes Al Fatah Lampung lalu Ovie adalah alumni Ponpes Al Hikmah Annajiyah Bogor.