Dr HM Amir Uskara: Don't Cry Indonesia. Pemilu dan Pilpres di Depan Mata
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 12 April 2023 13:23 WIB
Yang bisa kita lakukan adalah, bagaimana melupakan kasus World Cup U-20, lalu bekerja keras kembali untuk mencapai prestasi terbaik di bidang-bidang kehidupan lain.
Masih banyak potensi dari bangsa Indonesia yang perlu kita kembangkan, agar Negeri +62 dapat meraih prestasi terbaik di kancah internasional.
Kita perlu segera menyadari hukum alam bahwa segala sesuatu -- baik materi maupun peristiwa -- selalu "berpasangan". Pinjam kata-kata puitis WS Rendra: kegagalan dan kesuksesan hakikatnya sama saja.
Dalam kalimat lain, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Dengan demikian, kerugian yang tampak di depan mata akibat pembatalan World Cup U-20, bisa menjadi keuntungan di kemudian hari.
Dalam setiap kasus, pasti ada hikmah di baliknya. Itulah yang harus kita sadari. Sebab, apa pun yang terjadi pada kita -- termasuk gagalnya Word Cup U-20 -- bagi orang beriman adalah hal terbaik di mata Tuhan.
Kadang kita tak mengerti, kenapa takdir menghendaki demikian. Bagi orang beriman, yang perlu kita cari adalah hikmah di balik itu semua.
Setelah peristiwa batalnya World Cup U-20, misalnya, semua pihak yang terkait dengan olahraga sepakbola di Indonesia baik negara, PSSI, kepala daerah, pemain bola, maupun suporter --- perlu bertanya pada diri sendiri, mengapa kasus tersebut terjadi pada Indonesia.
Kita yakin keputusan FIFA tadi bukan karena "kesalahan tunggal" seperti penolakan terhadap kehadiran timnas Israel. Niscaya ada faktor lain.
Baca Juga: Bejat! Pengasuh Ponpes Batang, Wildan Mashuri Aman Cabuli 14 Santri, Bagian Alat Vital hingga Sobek