DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Belajar Dari Episode Wawancara Andy Noya Versus Sri Mulyani

image
Andy Noya vs Sri Mulyani dalam wawancara khusus

ORBITINDONESIA.COM - Di awal bulan ini ada wawancara menarik yang menarik ditayangkan di kanal Youtube Andy Noya. Kita bisa belajar banyak dari wawancara itu.

Bagaimana wartawan senior sehebat Andy Noya menjadi wakil masyarakat untuk mengorek keterangan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang gaya hidupnya.

Pasti bukan pekerjaan yang menyenangkan bagi Andy Noya. Andy adalah wartawan yang selama ini memang dikenal sangat pro Jokowi. Sementara, Sri Mulyani adalah seorang tokoh yang sangat diandalkan Jokowi.

Baca Juga: Pengamat Slamet Rosyadi: Larangan Pejabat Negara Buka Bersama Mendukung Transisi Menuju Endemi

Tapi di saat itu Andy harus bersikap sebagai seorang wartawan yang dengan dingin mempertanyakan gaya hidup sang Menteri.

Belakangan, setelah wawancara itu ditayangkan, banyak serangan ditujukan kepada Andy. Salah satu tuduhannya adalah dia seolah dengan sengaja ingin menyudutkan Menkeu.

Dia bahkan sekarang dianggap sudah berkhianat kepada Jokowi. Dan perubahan sikapnya dianggap sebagai akibat dari posisi Andy sebagai orangnya Surya Paloh.

Karena sekarang Surya Paloh sudah pro Anies Baswedan dan berseberangan dengan Jokowi, maka Andy juga dituding sudah bersikap serupa. Pertanyaannya: benarkah Andy Noya memang punya agenda itu?

Baca Juga: Masih Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis Anime Suzume no Tojimari yang Sudah Ditonton 700 Ribu Orang di Indonesia

Host sekaliber Andy tak akan merendahkan dirinya semacam itu. Apa yang dilakukan Andy Noya adalah contoh terbaik tentang bagaimana seorang jurnalis bersikap.

Dia menunjukkan sikap objektif, independen, dan kritis. Lebih dari itu, dia menjadi semacam juru bicara yang menyampaikan pertanyaan yang mungkin mengganggu di benak masyarakat.

Wawancara dengan Sri Mulyani ini jadi penting karena Kementerian Keuangan menjadi sorotan masyarakat sejak kasus Mario Dandy. Sekarang masyarakat bisa melihat betapa mewahnya gaya hidup para pejabat di Kementerian.

Sri Mulyani jelas terganggu dengan kondisi itu. Sampai-sampai dia meminta klub motor gede di Dirjen Pajak dibubarkan. Karena itu wajar kalau masyarakat ingin tahu kekayaan dan gaya hidup Bu Sri sendiri.

Baca Juga: Di Tengah Ramadhan, Belasan Remaja Terlibat Perang Sarung di Jakarta Selatan, Polisi Sita Senjata Tajam

Dan itulah yang ditanyakan Andy Noya. Pertanyaan Andy Noya itu yang pertama adalah betapa kekayaan Menkeu saat ini.

Ketika Sri Mulyani ingin memulai jawaban dengan sejarah hidupnya, Andy langsung menukas dan minta agar sang menteri langsung menjelaskan kekayaan yang dimilikinya.

Sri bilang dia tidak tahu persis, tapi dia bisa bicara soal property-properti yang dia dan suaminya miliki. Dia bicara tentang bagaimana mereka membeli rumah mereka dengan cara mencicil selama 30 tahun.

Juga tentang tanah warisan di Tangerang yang dimiliki suaminya. Setelah itu, baru masuk ke soal tanah di Maryland, Amerika Serikat.

Baca Juga: Wajah Musikus Indonesia Woro Widowati Mejeng di New York Times Square Amerika Serikat

Sri menjelaskan rumah itu dibeli dengan mencicil waktu dia menjadi direktur eksekutif IMF dengan gaji 250 ribu dolar. Sampai sekarang utang cicil rumah di Maryland itu belum lunas terbayar.

Dari gaji yang ia dapatkan di IMF dan kemudian di Bank Dunia, dia mampu menabung uang yang cukup banyak sampai bisa membeli sejumlah property di Indonesia.

Tapi suasana wawancara menjadi agak tegang karena Andy bertanya soal sang suami, Tonny Sumartono, yang juga memiliki motor gede. Sri Mulyani bilang bahwa itu benar, dan harga moge suaminya sekitar Rp 150 juta.

Ketika itulah Andy bertanya, apakah itu identik dengan kemewahan? Pertanyaan Bang Andy itu terkait dengan sikap Menkeu yang melarang pegawai dinas pajak untuk menjadi anggota klub moge dan mempertontonkannya melalui media sosial.

Baca Juga: Tentang Larangan Pejabat Negara Buka Bersama, Susi Pudjiastuti Bela Presien Jokowi: Pak Presiden Benar

Dengan wajah agak kesal, Sri menyatakan bahwa iya itu memang identik dengan kemewahan dan karena itu walau sang suami boleh punya moge tapi tidak boleh naik.

Andy berkomentar dengan nada bercanda: Wah menderita sekali ya menjadi suami Anda?”

Kelihatan Sri semakin kesal. Dia bilang, “Kayaknya semenjak kita menikah dari tahun 1988, dia happy-happy aja. Dia tahu banget konsekuensi menjadi suami seorang Sri Mulyani."

Dia kemudian bilang, perasaan suaminya bukan konsumsi publik yang bisa diperdebatkan. "Jadi jangan diputer lagi masalah suami saya happy atau enggak happy,” ujarnya.

Baca Juga: Sudah Masuk Radar Kemankeu, Begini Nasib Pegawai Pajak Selawesi Selatan Abdul Gaffar yang Miliki Harta Rp 98 M

Sri Mulyani kemudian seperti sadar bahwa suaranya meninggi, tapi dia bilang itu terjadi karena dia meresa pembicaraan jadinya ke mana-mana.

Yang juga bikin kesal Sri Mulyani, adalah ketika Andy bertanya, mengapa harus membeli moge? Kata Andy, mengapa tidak tenang saja baca buku di rumah dan nyeruput kopi.

Merasa disindir, Sri menjawab dengan nada tinggi karena ia merasa Andy mengajukan pertanyaan yang berputar-putar. “Yang mau ditanyakan mas Andy sebetulnya apa? Apakah saya mempertontonkan gaya hidup semacam itu, ya enggaklah mas,” ujar Sri.

Dia kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya ia meminta para pegawai tidak mempertontonkan gaya hidup mereka karena saat ini masyarakat sedang skeptis.

Baca Juga: Abdul Gaffar, Pegawai Pajak Sulawesi Selatan Ini Punya Harta Rp 98 Miliar: Ngaku Salah Input Angka

Menurutnya, saat ini prioritasnya adalah mengembalikan kepercayaan public terhadap institusi keuangan di Indonesia. Jangan sampai karena ada satu kasus, kredibilitas institusi ini terganggu.

Andy buru-buru menjelaskan pertanyaan itu diajukan karena ada banyak banget pihak yang berusaha merusak kredibilitas Kemenkeu lewat kasus-kasus mutakhir ini.

“Momen huru hara ini dimanfaatkan banyak pihak yang selama ini memang tidak suka dengan Menkeu,” ujar Andy. “Jadi Anda tidak boleh marah dengan saya.”

“Enggak, aku enggak marah.” Jawab Sri. “Tapi suara saya tinggi ya? Perlu saya turunkan?”

Baca Juga: 20 Tahun Invasi Irak: Negeri Saddam Hussein Hancur Dibom oleh AS, Tapi Dibangun Lagi oleh China

“Sedikitlah,” ujar Bang Andy lagi. “Gak perlu emosi.”

Itu adalah sebagian dari cuplikan wawancaranya. Masih banyak bagian lain yang menarik. Tapi itu saja sudah cukup untuk menjelaskan ketegangan yang terasa dalam wawancara itu.

Andy Noya lantas diserang terutama oleh pendukung Jokowi dan pengagum Sri Mulyani. Tapi agaknya kritik terhadap Andy berlebihan.

Pertanyaan-pertanyaan Andy itu valid dan justru baik untuk meningkatkan kredibilitas Sri Mulyani. Penjelasan Sri soal rumah di Maryland itu juga sangat clear. Kekayaan Menkeu bersama suaminya juga jelas datangnya dari mana.

Baca Juga: Inilah Masjid Rahmatan Lil Alamin di Surabaya Jawa Timur yang Bernuansa Kabah

Dan Sri konsisten sikapnya soal kepemilikan barang mewah juga terpapar jelas. Andy bahkan merasa perlu tampil di kanal medcom.id beberapa hari lalu untuk menjelaskan wawancara yang fenomenal itu.

Dan penjelasannya sangat clear kok. bahwa dia justru memberi kesempatan pada Sri Mulyani menjawab omongan-omongan miring tentangnya kepada publik.

Andy menyatakan ia percaya kepada Sri Mulyani sebagai menteri yang sangat bisa dipercaya, punya integritas, dan punya kapasitas.

Andy bahkan menitip pesan bahwa dia berharap siapapun yang jadi presiden pada 2024, akan tetap mempertahankan nama Sri Mulyani sebagai Menteri keuangan. Andy Noya keren. Sri Mulyani keren. ***

Berita Terkait