Datang ke Jember, Moeldoko Sebut Ancaman Krisis Air Semakin Nyata, Petani Harus Tetap Rukun
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 24 Maret 2023 19:32 WIB
Sejak setahun terakhir, ladang pertanian seluas 500 hektare di Desa Lojejer ditanami bibit padi super M70D.
Baca Juga: Inilah Cuti Bersama Lebaran, 19 Sampai 25 April 2023
Masyarakat desa pun telah membuktikan hasil panen bibit M70D mencapai 9 ton per hektar. Angka ini jauh diatas rata-rata hasil panen padi di Indonesia yang menghasilkan 5,7 ton per hektar.
Tidak hanya itu, menurut Sugeng Widodo, direktur M-Tani yang menghasilkan bibit M70D, bibit ini juga sudah bisa dipanen di usia 75 hari.
Padahal usia padi rata-rata di Indonesia masih diatas 90 hari.
Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Jember Erief Djahjono mengatakan bahwa Kabupaten Jember merupakan wilayah dengan hamparan lahan pertanian terluas nomor 3 di Indonesia dengan total 86,000 hektar.
Namun, produktivitas pertanian di Kab. Jember masih kalah jika dibandingkan Kab. Ngawi yang sama-sama ada di Jawa Timur. Padahal luasan lahan di Kab. Ngawi tidak sebesar di Kab. Jember.
"Pelan-pelan beralih pakai pupuk organik. Nanti tanahnya akan gembur seperti yang ada di Ngawi. Jadi jangan hanya mengandalkan pupuk anorganik," pesan Moeldoko.***
Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News.