Media Hong Kong juga mengatakan suami dan putra Pelosi memanifestasikan dana untuk berinvestasi dalam aset China, Hong Kong, dan banyak wilayah di Asia.

Sebagian besar dari "Dana Dividen Asia" di bawah Mingjii Global Investment (Hong Kong) yang didirikan atas nama suaminya adalah perusahaan China.

Hasil keuntungan dari perusahaan tersebut pernah menyumbangkan jutaan dolar kepada Partai Demokrat.

Bisa dipastikan Ke depannya, bisnis ini akan tinggal impian apalagi mendonasikan ke Partai Demokrat. Dengan kata lain, setiap bisnis berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan China dari keluarga Pelosi akan tercekik oleh pemerintah China.

Baca Juga: Liga Inggris: Daftar Top Skor, Aleksandar Mitrovic Memuncak Sementara

Mantan Menteri Luar Negeri AS, Pompeo telah mencicipi rasanya akibat tindakan provokatifnya terhadap China pada Januari tahun lalu.

Setelah meninggalkan Gedung Putih, sebenarnya dia memiliki masa depan yang sangat cemerlang. Dia telah menerima banyak tawaran puluhan juta Dolar tahunan dari berbagai perusahaan multinasional yang mengundangnya sebagai konsultan.

Namun sayangnya setelah mengetahui sanksi yang dijatuhkan China kepada Pompeo, semua perusahaan Multinasional langsung memutuskan menolak untuk bekerjasama dengannya.

Pompeo akhirnya bekerja di sebuah wadah pemikir konservatif dengan gaji tahunan $80.000, itu dianggap sebagai tingkat pendapatan terburuk dari semua "mantan menteri luar negeri dalam sejarah AS" kata media barat.

Baca Juga: Anies Matta Pimpin Partai Gelora Mendaftar ke KPU, Suasana Meriah