Ia melanjutkan, aplikasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Barsel.

Khususnya saat seribu hari pertama kehidupan yang dimulai dari 9 bulan di kandungan dan 2 tahun pertama pada 5 tahun usia balita.

Baca Juga: Aldila Jelita dan Indra Bekti Diterpa Isu Perceraian, Ada Apa

"Pada usia tersebut, perawatan balita ada pada Posyandu, sehingga Posyandu bukan lagi menjadi kewajiban melainkan jadi suatu kebutuhan," katanya.

Lisda menambahkan, pihaknya telah membuat surat keputusan yang ditujukan untuk perangkat daerah.

Mereka diminta untuk bisa membantu tugas Posyandu dalam mengentaskan masalah kesehatan.

Baca Juga: Netizen Bingung Tagar Anissa Aziza Bisa Trending Twitter , Ternyata Karena Ini Istri Raditya Dika Jadi Viral

Ia menuturkan, dengan adanya aplikasi e-Posyandu tersebut pemerintah dan instansi terkait dapat melakukan pemantauan terhadap kinerja Posyandu.

"Sehingga aplikasi ini dapat segera dimonitor tingkat kehadiran balita, ibu hamil dan Lanjut Usia (Lansia) dan dapat mempermudah pelayanan kesehatan terhadap di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini," tutur orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel ini.

Menurutnya, e-Posyandu ini sangat bermanfaat karena memudahkan masyarakat untuk mengetahui identitas balita seperti berat badan dan asupan vitamin.