ORBITINDONESIA – Tiap kota di Indonesia memiliki kota atau kecamatan terpadat di daerahnya, salah satunya adalah kecamatan terpadat di Kota Bandung

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data indikator kesejahteraan rakyat Kota Bandung tahun 2021 dimana dari total penduduk sebanyak 2.444.160 jiwa.

BPS Catatkan wilayah yang menjadi kecamatan terpadat paling tinggi dari 30 kecamatan di Kota Bandung.

OrbitIndonesia telah merangkum lima kecamatan dengan hunian penduduk paling padat di Kota Bandung, Jawa Barat yaitu

Baca Juga: 5 Kabupaten dengan Penduduk Paling Miskin di Jawa Barat, Ini Penyebabnya

1. Kecamatan Bojongloa Kaler

Dengan luas wilayah 3,12 kilometer persegi, BPS mencatat jumlah penduduk di Kecamatan Bojongloa Kaler mencapai total 119.193 jiwa pada tahun 2020.

Sehingga menurut perhitungan BPS pada 2021, persentase kepadatan penduduk di kecamatan ini mencapai 39.337,62 jiwa per kilometer persegi.

2. Kecamatan Andir

Memiliki luas wilayah 3.71 kilometer persegi dengan hunian 96/162 penduduk pada tahun 2020.

Berdasarkan persentasenya, kepadatan penduduk di Kecamatan Andir mencapai 25.946,63 jiwa per kilometer persegi pada tahun 2021.

Baca Juga: Yang Sedang Butuh Pekerjaan di Jawa Barat, Ada Lowongan Kerja di PT Bank Central Asia Tbk

3. Kecamatan Astana Anyar

Pada tahun 2020, BPS mencatat jumlah penduduk di kecamatan ini mencapai 68.315 penduduk. Dengan luas 2,793 kilometer persegi, persentase kepadatan penduduk di Kecamatan Astana Anyar pada 2021 mencapai 23.638,41 jiwa per kilometer persegi.

4. Kecamatan Sukajadi

Kecamatan dengan luas 4,3 kilometer persegi ini dihuni total 100.668 penduduk pada tahun 2020. Sehingga pada 2021, BPS presentasekan kepadatan penduduk di Kecamatan Sukajadi mencapai 23.441,16 jiwa per kilometer persegi.

5. Kecamatan Batununggal

Pada tahun 2020, BPS mencatat jumlah penduduk di kecamatan ini mencapai 115.501 penduduk.

Dengan luas 5,62 kilometer persegi, persentase kepadatan penduduk di Kecamatan Batununggal pada 2021 mencapai 22.962,43 jiwa per kilometer persegi.