David Wallace Wells: Punahnya Manusia dan Bumi yang Kelelahan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 24 Agustus 2022 01:06 WIB
ORBITINDONESIA - Bagaimana bentuk kiamat? Tidak satu pun yang memiliki jawaban pasti. Namun buku The Uninhabitable Earth menawarkan gambaran “kiamat” di masa depan, ketika pemanasan global pada akhirnya membuat Bumi ini tidak dapat dihuni lagi.
Sejak dirilis pada musim panas 2017, buku karya editor majalah New York, David Wallace Wells ini membuat takut semua orang yang membacanya. Tanpa bertele-tele, dia menggambarkan kepunahan manusia di bumi.
Kengerian itu tergambarkan dalam setiap sub-bab yang ditulisnya. Heat Death, Dying Oceans, dan Unbreathable Air di antara 12 judul di bab Elements of Chaos yang memproyeksikan bencana besar-besaran di Bumi.
Baca Juga: Ketika Menari Bisa Begitu Mematikan
Melalui buku ini, Wallace-Wells tampaknya ingin menunjukkan betapa sembrononya manusia. Bahkan di bagian awal, dia menekankan bagaimana keserakahan manusia pada akhirnya membawa malapetaka.
Terlepas dari para pakar yang menggaungkan isu pemanasan global dan dampaknya, pada kenyataannya upaya untuk mencegah bencana itu terjadi tidak memiliki kemajuan.
Wallace-Wells menyebut ini dengan istilah “Kamikaze”, bunuh diri dengan menabrakkan diri ke musuh.
Wallace-Wells juga menyoroti bagaimana selama ini isu pemanasan global dan perubahan iklim kerap “dinormalisasi”.
Baca Juga: Sidang Etik Profesi Irjen Ferdy Sambo Digelar 25 Agustus 2022
Setiap kali banjir, gelombang panas, atau pun badai terjadi, umumnya fenomena-fenomena tersebut disebut hanya sebagai “cuaca buruk.”