Christiaan Huygens dan Bayangan Tentang Alien
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 02 Juli 2022 15:37 WIB
ORBITINDONESIA - Bagaimana bentuk makhluk luar angkasa atau alien? Christiaan Huygens membayangkan, alien pastilah memiliki kaki dan juga tangan, seperti halnya manusia.
Dalam bukunya yang berjudul The Celestial World Discover’d: Or, Conjectures Concerning the Inhabitants, Plants and Productions of the Worlds in the Planets, Huygens mengungkapkan gambarannya tentang alien dan dunia luar angkasa. Terutama di Jupiter dan Saturnus. Meski pun bertajuk fiksi ilmiah, dia mengemasnya dengan jenaka.
Buku ini ditulis 324 tahun yang lalu. Tepatnya pada 1698. Namun, perdebatan tentang keberadaan dan bentuk alien masih berlangsung hingga sekarang. Dalam rentang ratusan tahun itu, astronom dan penulis asal Belanda ini bertanya-tanya, mengapa Tuhan menciptakan planet-planet di luar angkasa itu hanya untuk dilihat dari bumi?
Baca Juga: Buku Sejuta Dolar itu Bernama Book of Rhymes
Ia juga membayangkan adanya alien-alien cerdas di luar sana, yang juga suka mendengarkan musik, menikmati astronomi, belajar, hidup miskin, atau pun terluka sebagaimana manusia. Karena kepahitan itulah yang membuat makhluk bertumbuh.
Jim Spancer, juru taksir pelelangan, yang menemukan buku ini di acara penilaian barang antik gratis di Moreton-in-Marsh, Gloucestershire, mengungkapkan, isi buku ini sangat menarik dan menghibur sehingga bisa memancing kita untuk tertawa.
Kita bisa menertawakan hal-hal yang tidak kita ketahui dan masih menjadi misteri hingga saat ini, sambil menatap langit. Penulis seolah mengajak kita melihat jauh ke masa depan, membayangkan berbagai kemungkinan, mengungkap misteri-misteri. Tak peduli bahwa ia telah mati berabad-abad lalu.
Baru membayangkan emosi yang muncul ketika membaca buku tersebut, membuat kita kemudian bertanya-tanya, kira-kira bagaimana perasaan orang yang membacanya di kala buku ini terbit.
Baca Juga: Dunia Literasi dan Donald Trump
Seperti yang diungkapkan Spancer lebih lanjut, “Sangat menarik untuk berpikir siapa yang membolak-balik dan menjelajahi halaman-halaman buku ini pada 1698, dan apa yang mereka rasakan ketika membaca deskripsi kehidupan di Jupiter atau Saturnus, sebelum mereka menatap langit malam.”