Tags

Guru Besar Hukum Laut Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof. Arie Afriansyah (kanan) dan Laksamana Muda TNI (Purn) Surya Wiranto berbicara dalam diskusi "Southeast Asia Unfinished Maritime Agenda" yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, 24 Juni 2025. (ANTARA/Cindy Frishanti)

Guru Besar UI Arie Afriansyah: Kode Perilaku di Laut China Selatan Masih Belum Disepakati

Ilustrasi kapal perang China (Foto: Istimewa)

Jepang dan Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan di Laut China Selatan

llustrasi - Kapal perang Vietnam (Foto: Istimewa)

Menhan Vietnam, Phan Van Giang: Panduan Perilaku Laut China Selatan Siap Diadopsi Awal 2026

Ilustrasi kapal perang China (Foto: Istimewa)

China Desak Negara-Negara Terkait untuk Berhenti Timbulkan Masalah di Laut China Selatan

Presiden RI Prabowo Subianto berbicara dalam sesi ADF Talks dalam rangkaian Antalya Diplomacy Forum (ADF) Ke-4 2025 di Kota Antalya, Turki, Jumat, 11 April 2025. ANTARA/HO-Antalya Diplomacy Forum.

Prabowo Subianto Ungkap Strateginya Kelola Ketegangan di Laut China Selatan

Kapal perang Republik Indonesia KRI Butana-878 dan kapal perang Angkatan Laut Filipina BRP Artemio Ricarte (PS37) berpatroli bersama di perairan perbatasan RI-Filipina di Laut Sulawesi dan Laut Sulu, Minggu, 17 November 2024, dalam rangkaian Patroli Terkoordinasi Filipina Indonesia (Patkor Philindo) XXXVIII-2024 yang berlangsung pada 14–23 November 2024. ANTARA/HO-Dokumentasi Angkatan Laut Filipina.

Konflik Maritim dengan China, Filipina Ancam Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan

Ilustrasi - Kapal perang China di Laut China Selatan, yang ada masalah sengketa wilayah dengan sejumlah anggota ASEAN (Foto: Global News)

PM Malaysia Anwar Ibrahim: Penyelesaian Isu Laut China Selatan Kedepankan Sentralitas ASEAN

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian. ANTARA/Desca Lidya Natalia/am.

Beijing Tanggapi Kekhawatiran Quad: Keamanan Laut China Selatan dan Timur Secara Umum Stabil

Arsip - Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sebuah pertemuan informal antara para pemimpin negara-negara BRICS di Hamburg, Jerman, pada 7 Juli 2017. (www.kremlin.ru via Wikimedia Commons)

PM Narendra Modi: India Menentang Ekspansionisme di Kawasan

"Sembilan Garis Putus-putus" (berwarna hijau) yang menandakan klaim Republik Rakyat China di Laut China Selatan, berdasarkan peta yang dibuat CIA pada 1988. (Central Intelligence Agency via Wikipedia)

China Tolak Upaya Filipina yang Minta Persetujuan PBB untuk Perluas Landas Kontinen di Laut China Selatan

Terpopuler

Pengamat: Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution Bijak Sikapi Pemangkasan TKD Rp1,1 Triliun

Didi Widayadi: Kooptasi Polri dan Remiliterisasi Ruang Sipil

Catatan Denny JA: Kembalikan Baliku

SPT Tahunan 2026: Era Baru Pelaporan Pajak dengan Coretax

SPT Tahunan 2026: Era Baru Pelaporan Pajak dengan Coretax

Prabowo Dapat Pujian Khusus dari Presiden AS Donald Trump di KTT Perdamaian: Kerja Bagus

Transisi Energi California: Dampak dan Tantangan bagi Pekerja

Transisi Energi California: Dampak dan Tantangan bagi Pekerja

Rizatus Shofiyati: Pentingnya Mengawal Nusantara dari Angkasa Secara Berdaulat

Epiwalk Lifestyle: Transformasi Pusat Belanja Jakarta

Epiwalk Lifestyle: Transformasi Pusat Belanja Jakarta

Tren Kim Seon Ho Smile Challenge: Fenomena Viral di Media Sosial

Tren Kim Seon Ho Smile Challenge: Fenomena Viral di Media Sosial

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina Tuding Ada Upaya Kudeta di Tengah Protes Besar

Orbitindonesia.com logo
Ikuti Kami
Serfitikasi Dewan Pers

Sertifikat Nomor 1366/DP-Verifikasi/K/V/2025

  • +62 811-8120-9311
  • Rooftop 24 Coworking Space Jalan Genteng Ijo Nomor 80, RT 011 RW 07, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940