Pesawat Qantas Angkut Logistik Balap Motor World Superbike Mendarat di Bandar Udara Lombok NTB
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 28 Februari 2023 09:50 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pesawat Qantas Airways jenis Boeing 747-400F yang mengangkut 97,8 ton logistik balap motor World Superbike (WSBK) 2023 tiba di Bandar Udara Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Alhamdulillah proses unloading muatan pesawat pertama pengangkut logistik WSBK 2023 ini berjalan dengan baik dan lancar semalam," kata Manajer Bandar Udara Lombok Rahmat Adil Indrawan dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, NTB, Selasa 28 Februari 2023.
Kata dia, logistik WSBK 2023 tersebut dibawa menggunakan 13 unit truk menuju Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Baca Juga: WSBK Rilis Kalender Balap, Mandalika Mengaspal Pada Maret 2023
Rahmat menambahkan rencananya akan ada satu lagi pesawat pengangkut logistik WSBK 2023, yaitu Kargo Xpress dengan jenis Boeing 737-800F.
Pesawat bernomor penerbangan KXP267 itu akan berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia dan dijadwalkan mendarat di Bandara Lombok pada Rabu pukul 06.30 Wita.
"Untuk mendukung kesuksesan perhelatan internasional WSBK 2023 di Mandalika, kami sudah sangat siap. Infrastruktur, fasilitas, maupun sumber daya manusia siap melayani kedatangan maupun kepulangan logistik, pembalap, kru balap, serta para penonton ajang ini," ujarnya.
Sejak 2021, kata dia, Bandar Udara Lombok telah menyelesaikan pengembangan dalam upayanya mendukung Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) Mandalika maupun event-event internasional yang digelar di NTB.
Baca Juga: WSBK Mandalika, Skenario Alvaro Bautista Jadi Juara Dunia di Indonesia
Apron Bandar Udara Lombok juga sudah diperluas dari 108.100 meter persegi menjadi 136.300 meter persegi sehingga mampu menampung konfigurasi 10 unit pesawat narrow body dan 6 unit pesawat wide body atau 18 unit pesawat narrow body serta 2 unit pesawat wide body.
Rahmat menambahkan landas pacu yang sebelumnya memiliki panjang 2.750 meter juga telah diperpanjang menjadi 3.300 meter serta ditingkatkan daya dukungnya sehingga mampu melayani operasional pesawat sekelas Boeing 777.
Dari sisi fasilitas kargo juga sudah dilakukan pengembangan berupa pembangunan akses jalan sepanjang 1.500 meter dan pembangunan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 40 truk kargo untuk mendukung arus logistik.
"Selain itu, terminal penumpang juga diperluas menjadi 43.501 meter persegi dan mampu melayani sebanyak tujuh juta penumpang dari yang sebelumnya hanya 3,5 juta penumpang per tahun," katanya. ***