DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mixil Mina Munir: Kisah Tentang Budiman Sudjatmiko dan Anak Anak Revolusi

image
Budiman Sudjatmiko yang kini mendukung calon presiden Prabowo Subianto.

ORBITINDONESIA.COM - ”Menurutmu, siapa yang menculik? Apa benar itu dari Tim Mawar Kopassus atas perintah Prabowo?” tanya Budiman Sudjatmiko penasaran.

”Terus terang saja, aku tidak tahu persis, karena mataku terus ditutup selama dalam penyekapan. Tak pernah kulihat wajah mereka sama sekali. Tapi, seperti yang kita ketahui dari media, ya dari Tim Mawar Kopassus!” jawab Petrus pada Budiman Sudjatmiko.

Dialog Budiman Sudjatmiko dan Sekjend PRD Petrus Haryanto pada halaman 43 buku “Anak-anak Revolusi” karya Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Ketua Umum PRABU, Arvindo Noviar, Bantah Dapat Proyek Rp 200 Miliar dari Kemenhan

Budiman sangat tahu orang yang menculik kawan-kawannya, ia adalah Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus, ketua Tim Mawar, orang yang kini didukungnya untuk menjadi Presiden Republik Indonesia.

Budiman Sudjatmiko adalah sejarah tentang pemuda, tentang keberanian, perlawanan, cerita tentang runtuhnya rezim Orde Baru. Namun di tengah perjalanan hidupnya, Budiman Sudjatmiko berubah menjadi cerita tentang pengkhianatan seorang pejuang.

Pengkhianatan Budiman bukan kepada PDI Perjuangan, juga bukan kepada Ganjar Pranowo. Jika membaca bukunya, Budiman sejatinya berkhianat kepada para mantan tahanan politik orde baru.

Korban-korban penculikan, kawan-kawannya yang sampai saat ini belum kembali, lebih lagi Budiman berkhianat pada demokrasi dan kemanusiaan, semuanya ditulis tuntas pada buku setebal 500 halaman.

Baca Juga: Ternyata Tunas Aglonema Bisa Tumbuh Pakai Media Tanam Air, Begini Caranya!

Dalam bukunya Budiman cerita tentang kekejaman dan kediktatoran rezim Orde Baru secara gamblang dan lugas. Saat menjadi tahanan politik, dinamika menjadi aktivis, peristiwa 27 Juli 1996 serta sepak terjang PRD.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait