Iyyas Subiakto: Saya Senang IDI Dikebiri
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 19 Juli 2023 20:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Alhamdulillah suara kita punya kontribusi atas disahkannya UU kesehatan, dan yang penting dominasi IDI yang norak selama 73 tahun bisa dipreteli.
Kemarin saya sepintas dengar komentar Hotman Paris sang pengacara kondang, yang membela Teddy Minahasa, bandar narkoba. Ternyata masih kemaruk duit juga si jari berlian itu.
Profesi tak melarang dia mau bela siapa saja, tapi itulah kualitasnya. Ada polisi dagang narkoba yang bisa merusak anak bangsa, dia bela. Terus dia kan sama saja dengan pecundang yang dagang narkoba.
Baca Juga: Gibran Sudah Resmi Menjadi Juru Kampanye Ganjar, Kubu Prabowo Tak Berkutik
Kemarin dia komen tentang UU kesehatan yang katanya isinya ada yang membolehkan dokter luar praktik di Indonesia. Bagaimana nasib dokter di Indonesia nantinya.
Ini saya nilai komentar tolol dari seorang yang kita anggap pintar.
(1) Dia lupa devisa kita terbang ke luar negeri setiap tahun Rp 163 T karena ada 2 juta orang Indonesia berobat keluar, khususnya ke Malaysia.
(2) Dokter kita tidak ada sparring partner yang memadai untuk maju. Yang ada hanya pintar kerja sama dangan pabrik obat dan jadi juru tulis resep.
(3) Kalau dokter luar praktik di sini, mereka akan bayar pajak, belanja hidup di sini. Rumah sakit dia pakai bed RS di sini.
(4) Dokter Indonesia yang kuliah di luar bisa kembali ke Indonesia dan membawa ilmu yang bermanfaat.
Dari semua itu saya senang IDI dikebiri, biar tidak merasa jadi malaikat pencabut nyawa. Bayangkan pemerintah mereka lawan. Memangnya mereka siapa.
Setelah ini kita akan kuliti BPOM yang membiarkan orang jualan obat bebas di FB, khususnya obat diabetes yang mereka jual kecap kesembuhan. Kalau semudah itu diabetes bisa sembuh, tidak banyak orang yang stroke dan kakinya diamputasi.
Semua ini karena kita hidup di zaman Jokowi, makanya kondisi ketegasan ini harus di lanjutkan. Pilih Ganjar untuk melanjutkan?
(Oleh: Iyyas Subiakto) ***