ORBITINDONESIA.COM- Kasus bos yang mengajak karyawati AD staycation agar kontrak kerjanya diperpanjang akhirnya terungkap.

Pelaku inisial H yang bertindak cabul ke karyawati AD, merupakan seorang manajer outsourcing di sebuah perusahaan kosmetik PT Ikeda di Cikarang, Bekasi.

Fakta baru terungkap, bahwa pelaku H juga merupakan seorang dosen di universitas swasta, Universitas Pelita Bangsa (UPB), Cikarang Selatan.

Baca Juga: SEA Games 2023: Siang Ini, 6 Wakil Indonesia Berlaga di Final, 2 Emas dalam Genggaman

Kuasa Hukum PT Ikeda, perusahaan outsourcing tempat karyawati AD bekerja, Ruddy Budhi Gunawan mengatakan, AD bekerja sejak November 2022.

Sementara pelaku H, bekerja sejak 2020. Meski sama sama karyawan, keduanya memiliki relasi kuasa yang berbeda.

Kasus pelecehan seksual dengan modus perpanjangan kontrak kerja ini terungkap setelah AD berani buka suara.

Baca Juga: KTT ASEAN Siap Perangi Perdagangan Orang dan Lindungi Pekerja Migran

Dikutip Orbit Indonesia dari berbagai sumber, kini H juga telah diberhentikan sebagai dosen di kampus UPB.

Rektor Universitas Pelita Bangsa, Hamzah Muhammad Mardi Putra menyebut, H merupakan dosen teknik industri.

Kini, H dikabarkan menghilangkan tanpa kabar. Pihak kampus maupun perusahaan tempatnya bekerja juga belum bisa menghubunginya.

Baca Juga: Dugaan Penembakan Bahar Smith, Advokat Resmen Kadapi: Laporan dan Keterangan Palsu Diancam Pidana 9 Tahun

Bahkan H juga sudah tidak tampak mengajar di kampus sejak dua pekan terakhir.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa Bos berinisial B di Cikarang yang diduga suka minta jatah kencan dengan karyawati dengan modus imbalan akan diperpanjang kontrak kerja.

Bos yang suka minta jatah ini datang ke Polres Metro Bekasi dengan pakaian tertutup, lengkap dengan masker.

Si Bos diperiksa polisi pada pukul 19.00 WIB. Ia tampak ketakutan, apalagi ketika bertemu dengan wartawan.

Ia terlihat mengenakan topi dan masker, mencoba menutupi wajah saat berjalan menuju mobil Toyota Rush warna hitam.

Si Bos berlari menuju mobil dan langsung tancap gas meninggalkan Polres Metro Bekasi.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul menjelaskan B yang semula dijadwalkan dipanggil untuk keperluan klarifikasi pada Kamis, namun berinisiatif datang pada Selasa kemarin 9 Mei 2023.

"Terlapor rencananya hari Kamis namun yang bersangkutan kooperatif hadir lebih awal memberikan keterangan kepada kami untuk klarifikasi, terlapor sudah diperiksa," kata Hotma Sitompul di Mapolrestro Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Penyidik selanjutnya akan memanggil dua orang saksi ahli untuk mendalami ada tidaknya unsur kekerasan seksual yang terjadi pada kasus tersebut.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bentuk Satgas Awasi Labuan Bajo NTT

Dua orang ahli dari ahli bahasa dan hukum pidana tersebut dijadwalkan sesegera mungkin mendatangi Mapolres Metro Bekasi guna keperluan membantu penyelidikan petugas.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News